
Bola.net - Ternyata tidak sulit untuk meyakinkan Callum Hudson-Odoi untuk bertahan di Chelsea. Pemain berumur 19 tahun itu hanya diyakinkan satu kali saja oleh sang pelatih, Frank Lampard.
Sewaktu di era kepelatihan Maurizio Sarri, Hudson-Odoi pernah mengancam akan meninggalkan Chelsea. Perkataan itu terucap karena Sarri terbilang jarang memberinya kesempatan bermain. Setelahnya, barulah Hudson-Odoi sering terlihat di lapangan.
Ia mendapatkan banyak godaan semenjak awal tahun 2019 ini, salah satunya datang dari Bayern Munchen. Klub asal Jerman itu dikabarkan tertarik untuk menjadikannya sebagai salah satu suksesor Franck Ribery dan Arjen Robben.
Advertisement
Situasinya kian runyam dengan kontrak Hudson-Odoi yang akan berakhir pada tahun 2020 mendatang. Beruntung, ia bersedia untuk membubuhkan tanda tangannya di kontrak baru yang mengikatnya selama lima musim ke depan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Perkataan Lampard ke Hudson-Odoi
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, punya peran penting dalam kasus kali ini. Ia menjadi sosok yang berhasil meyakinkan Hudson-Odoi agar tak terpengaruh godaan klub lain dan bertahan di Stamford Bridge.
Ternyata, Lampard tidak membutuhkan kerja keras lebih hanya untuk meyakinkan sang pemain. Saat berbincang dengan FourFourTwo, Hudson-Odoi mengakui bahwa ia hanya melakukan pertemuan sebanyak satu kali dengan Lampard.
"Saya tak bisa mengungkap secara pasti apa yang ia katakan, namun ia berkata bahwa dirinya percaya kepada saya, dia ingin saya bekerja keras dan bila saya percaya pada diri sendiri, maka dia akan percaya pada saya dan semuanya bakalan berjalan dengan baik," ujarnya.
"Dan dia juga ingin saya bermain untuknya. Itu semua adalah tanda-tanda meyakinkan yang ingin anda dengar dari seorang pelatih, bahwa dia yakin dan percaya kepada anda, bahwa anda bisa menjadi pemain yang bagus dan meraih banyak hal di klub," lanjutnya.
Keputusan yang Tak Disesali
Kehadiran Lampard membawa perubahan banyak bagi Chelsea. Ia memilih untuk percaya kepada para pemain muda di tengah krisis akibat hukuman embargo transfer yang dijatuhkan FIFA tahun ini.
Pemain yang ia pernah menjadi rekan setim di akademi, seperti Fikayo Tomori dan Tammy Abraham, berhasil merebut tempat di skuat inti dan bahkan Timnas Inggris. Ia mengaku senang bisa bermain bersama mereka.
"Sudah jelas bahwa anak-anak akademi yang berhasil menembus skuat inti telah bermain di banyak pertandingan. Hubungan ini sangatlah baik. Senang rasanya bisa bersama mereka," tambahnya.
"Saya sangat senang karena memutuskan untuk bertahan. Saya hanya ingin terus bekerja keras untuk tim dan meraih sesuatu bersama klub," tutupnya.
(FourFourTwo)
Baca Juga:
- Barcelona Ternyata Masih Kepincut Willian
- Tiga Pemain Chelsea Ini Diklaim Bakal Hancurkan Peluang City Jadi Juara, Siapa Saja?
- Inter Milan Ajukan Tawaran Perdana untuk Olivier Giroud
- Chelsea Segera Perpanjang Kontrak Antonio Rudiger
- Dua Tahun Lagi Chelsea Bakal Samai Level Liverpool-Man City, Ini Alasannya
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 13 November 2019 21:40
-
Liga Inggris 13 November 2019 16:00
-
Liga Inggris 13 November 2019 15:00
Dua Tahun Lagi Chelsea Bakal Samai Level Liverpool-Man City, Ini Alasannya
-
Liga Inggris 13 November 2019 14:30
Kritik Jose Mourinho Terhadap Chelsea Ini Dianggap Tidak Masuk Akal
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:09
-
Bola Indonesia 20 Maret 2025 14:09
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:00
-
Otomotif 20 Maret 2025 14:00
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:54
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...