Ternyata, Ini Alasan MU Enggan Memberikan Ban Kapten ke Cristiano Ronaldo

Ternyata, Ini Alasan MU Enggan Memberikan Ban Kapten ke Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo (c) La Presse via AP Photo

Bola.net - Cristiano Ronaldo, bahkan juga Wayne Rooney, berperan besar dalam kesuksesan Manchester United. Tapi mengapa keduanya tidak pernah diberikan ban kapten oleh sang pelatih, Sir Alex Ferguson?

Ban kapten tersebut lama dikenakan oleh sosok legenda lainnya, yakni Gary Neville. Pria yang seluruh karir sepakbolanya dihabiskan di Manchester United tersebut mengemban tugas kapten selama lima tahun.

Manchester United, kala itu, dihuni oleh beberapa pemain berkualitas. Selain Ronaldo dan Rooney, ada juga sosok hebat seperti Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, serta Edwin van der Sar.

Kendati demikian, ban kapten tersebut tak pernah lepas dari lengan Neville. Namun Neville sendiri pernah merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk mengemban tugas tersebut.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Alasan Ronaldo Tidak Dijadikan Kapten

Pada suatu waktu, Neville sempat dilanda cedera panjang. Karena tidak bisa berada di lapangan, ia pun merasa bahwa dirinya tidak melakukan tugasnya sebagai kapten tim.

Perasaan inferior itu kemudian ia curahkan kepada Sir Alex. Neville percaya bahwa ada pemain lain yang bisa melakukan tugas sebagai kapten lebih baik dari dirinya. Namun Sir Alex menolak permintaan Neville.

"Saya menghampiri Sir Alex di tempat latihan dan berkata, "Saya tidak merasa pantas untuk menjadi kapten lagi. Saya tidak berada di level yang bisa bersaing di tim ini," tutur Neville kepada Sky Sports.

"Dia bilang, 'anda harus tetap mengenakan ban kapten itu, anakku'. Alasan dia memberinya ke saya: 'Anda dan Giggs akan saling bergantian. Jika saya memberinya ke Ronaldo, Rooney akan marah. Jika saya memberinya ke Rooney, Ronaldo bisa kesal. Bila diberikan ke Vidic, Ferdinand takkan senang," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Seperti Seorang Polisi

Neville tidak bisa menolak. Pada akhirnya, ban kapten itu bergantian dikenakan olehnya dan juga Giggs, yang juga merupakan pemain senior di Manchester United kala itu. Neville merasa bahwa dirinya seperti seorang polisi tim.

"Saya dan Giggs memakainya selama tiga atau empat tahun murni karena persahabatan di ruang ganti. Kami ibarat polisi, negarawan tua," tambahnya.

"Sir Alex ingin memastikan bahwa tim yang diutamakan. Meskipun saya merasa sudah tidak pantas untuk menjadi kapten pada tahap itu," pungkasnya.

(Metro)