Ternyata, Guardiola Sempat Ngamuk Saat Dirumorkan ke Juventus

Ternyata, Guardiola Sempat Ngamuk Saat Dirumorkan ke Juventus
Reaksi pelatih Manchester City, Josep Guardiola, di laga kontra Tottenham pada hari Sabtu (17/8/2019). (c) AP Photo

Bola.net - Rumor seputar kedekatan Juventus dengan pelatih Manchester City, Josep Guardiola sempat ramai dibicarakan pada musim panas ini. Ternyata, di balik layar, pria asal Spanyol tersebut marah dengan isu tersebut.

Semuanya dimulai saat Juventus ditinggal oleh pelatihnya, Massimiliano Allegri, memutuskan hengkang pada bulan Mei lalu. Pria berumur 52 tahun itu merupakan sosok berprestasi yang berhasil menyumbang 11 gelar kepada Bianconeri dalam kurun waktu lima tahun.

Selain itu, Allegri merupakan satu-satunya pelatih yang mengantarkan Juventus mencapai final Liga Champions sejak kembalinya dari Serie B tahun 2007 lalu. Sehingga pelatih berikutnya tak bisa ditunjuk dengan sembarangan.

Guardiola disebut-sebut sebagai kandidat terkuatnya. Di musim panas kemarin, namanya terus dikaitkan dengan Juventus dan bahkan disebut sudah hampir berlabuh di Turin. Namun pada akhirnya, Juventus memilih Maurizio Sarri sebagai nahkoda selanjutnya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Guardiola Marah

Selama namanya terus disebut-sebut, Guardiola sudah sering menepis rumor tersebut saat ditemui awak media. Namun perkataannya tak sanggup membendung pemberitaan yang terus ramai dibicarakan.

Direktur Manchester City, Alberto Galassi, mengungkapkan bahwa pria asal Spanyol tersebut sangat marah karena diberitakan seperti itu. Dari pengakuannya, Guardiola merasa perkataan yang telah ia lontarkan tak dipercaya oleh publik.

"Guardiola awalnya marah dan sangat kecewa, sebab ia tak senang jika tidak dipercaya. Klub yang serius mencapai kesepakatan jauh sebelum waktunya, berita di menit-menit akhir seperti ini tak pernah nyata," ujar Galassi kepada Sky Sport Italia.

"Dia sangat kecewa dengan situasi tersebut, namun menjelang akhir dia berubah dari marah menjadi tertawa. Bahkan ayah saya berpikir bahwa dia telah tiba di Juve hingga akhir, dan saya selalu memberi tahu dirinya bahwa itu takkan terjadi," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Pelatih Terbaik Tanpa Gelar Liga Champions

Tak bisa dimungkiri, Guardiola merupakan salah satu pelatih terbaik yang dimiliki Manchester City sejak diambil alih Sheikh Mansour pada tahun 2008 lalu. Ia bertanggung jawab atas kesuksesan the Citizens meraih trofi Premier League selama dua musim terakhir.

Namun ada satu gelar yang masih absen dari lemari trofi Manchester City: Liga Champions. Padahal, ia cukup akrab dengan piala tersebut sewaktu masih menukangi Barcelona dulu.

Galassi sendiri enggan memberikan beban yang terlalu berat kepada pria berumur 48 tahun tersebut. Sebab, meraih gelar Liga Champions katanya bukan perkara yang mudah. Seperti perkataan yang ia dengarkan dari legenda Brasil, Kaka, beberapa waktu lalu.

"Saya selalu ingat sesuatu yang Kaka katakan kepada saya: menjuarai Liga Champions itu lebih sulit dari Piala Dunia. Itu karena di Piala Dunia, anda membutuhkan sesuatu untuk mempermulus jalan anda selama sebulan," tambahnya.

"Namun di Liga Champions, keberuntungan harus berada di sisi anda di sepanjang musim," tandasnya.

(Football Italia)