Termasuk VAR yang Kontroversial, Ini 7 Pelajaran dari Duel Manchester United vs Liverpool

Termasuk VAR yang Kontroversial, Ini 7 Pelajaran dari Duel Manchester United vs Liverpool
Manchester United vs Liverpool (c) AP Photo

Bola.net - Ada sejumlah pelajaran yang bisa dipetik dari laga akbar antara Manchester United vs Liverpool di Old Trafford, Minggu (20/10/2019).

Pertandingan pekan kesembilan Premier League tersebut berlangsung dengan seru dan di luar prediksi banyak pihak. Sebelumnya ada anggapan Liverpool akan bisa melumat tuan rumah dengan mudah.

Dasarnya? Performa kedua tim yang bertolak belakang. Namun United mampu memberikan perlawanan yang sengit. Mereka tampil militan, penuh determinasi dan berbahaya.

Manchester United pun bisa unggul lebih dahulu melalui Marcus Rashford pada babak pertama. Namun pada akhirnya Liverpool bisa memaksakan gol balasan melalui Adam Lallana.

Ada sejumlah pelajaran yang bisa diambil dari laga ini. Apa saja itu? Simak di bawah ini.

1 dari 7 halaman

Pergantian Dini

Rencana Ole Gunnar Solskjaer sedikit berantakan. Bahkan sebelum pertandingan dimulai.

Pasalnya, Axel Tuanzebe mengalami cedera. Ia diplot sebagai bek kiri di laga ini. Sementara itu Ashley Young ditarik untuk bermain sebagai winger.

Tuanzebe ditarik karena ia mengalami cedera saat melakukan pemanasan. Ia kemudian digantikan oleh Marcos Rojo. Sebagai imbasnya, Phil Jones kemudian dimasukkan ke tim cadangan.

2 dari 7 halaman

Perlawanan Alot

Setan Merah tampil berani sejak menit awal. Mereka melakukan pressing hingga ke depan dan berani melakukan serangan. Alhasil Liverpool pun kesulitan mengembangkan permainannya.

Mereka bahkan mampu beberapa kali mengancam pertahanan Liverpool. Van Dijk pun tampak sedikit kewalahan mengatur barisan pertahanannya.

Permainan berani United ini berlangsung konstan selama satu babak. Pertahanan mereka juga sangat rapat. Tiga penyerang di depan pun tak mendapat banyak ruang gerak.

Selain itu, saat mereka dipaksa bertahan dan harus memakai serangan balik, mereka tampil yahud kali ini. Serangan balik mereka mampu bikin pertahanan The Reds cukup kedodoran. Padahal strategi ini kadang tak cukup bagus.

Namun di babak kedua, United akhirnya tak berani bermain seperti di babak pertama. Mereka akhirnya lebih banyak bertahan dan justru kebobolan.

3 dari 7 halaman

Kontroversi VAR

Di laga ini, terjadi dua insiden berkaitan dengan Video Assistant Referee (VAR). Yang pertama saat terjadinya gol Marcus Rashford.

Sebelum terciptanya gol itu, Divock Origi menguasai bola. Namun Lindelof merebut bola dengan menendang lebih dahulu kaki pemain Belgia tersebut. Namun demikian wasit Martin Atkinson tetap mengesahkan gol Rashford.

Kemudian saat terjadinya gol Mane. Kali ini wasit menjadi lebih jeli. Ia menganulir gol pemain Senegal itu karena ia dinilai melakukan handball.

4 dari 7 halaman

Performa Fred

Gelandang asal Brasil ini jadi pilihan kesekian Ole Gunnar Solskjaer di lini tengah. Musim ini ia cuma sering main sebagai pemain pengganti.

Ia cuma dijadikan starter di ajang Liga Europa. Di laga lawan Newcastle di EPL, ia dijadikan starter karena beberapa pemain cedera. Namun saat itu penampilannya tak bisa membantu United terhindar dari kekalahan.

Di laga ini, Solskjaer menjadikannya starter lagi. Performanya ternyata cukup apik.

Ia menjaga lini tengah tetap rapat. Ia pun aktif menyerang dan bertahan dengan baik. Ia bahkan sempat menciptakan peluang apik dengan tendangan kaki kirinya di babak kedua, meski bola melayang tipis ke tiang jauh.

5 dari 7 halaman

Efek Jeda Internasional

Apa yang ramai dibahas sebelumnya soal kelelahan fisik usai jeda internasional jadi kenyataan. Sejumlah pemain pilar Liverpool mengalami kelelahan.

Mane, Firmino, Wijnaldum, Henderson, Fabinho, Van Dijk, tampak tak bermain maksimal. Henderson dan Wijnaldum akhirnya malah ditarik keluar di pertengahan babak kedua.

Mane, Firmino dan Fabinho sebelumnya harus terbang jauh-jauh ke Asia Tenggara. Sementara Henderson, Wijnaldum dan Van Dijk harus bermain dua kali di jeda internasional meski jarak tempuhnya tidak jauh.

Untungnya, Robertson masih tampil bagus. Ia beberapa kali memberikan crossing-crossing yang menghadirkan peluang berbahaya di kotak penalti MU. Salah satunya berbuah assist pada Lallana.

6 dari 7 halaman

Pahlawan Tak Terduga

Sadio Mane diharap jadi pembeda di laga ini. Ia termasuk top skor Liverpool saat ini. Atau jika tidak, masih ada Roberto Firmino yang diharap bisa menjebol gawang MU.

Lalu masih ada Divock Origi. Ia dikenal sebagai seorang super sub. Namun semuanya melempem dan tak bisa mencetak gol bagi Liverpool.

Justru gol yang menyelamatkan Liverpool dari kekalahan adalah Adam Lallana. Ia masuk sebagai pemain pengganti. Namun masuknya Lallana ini sendiri sempat disambut pesimis banyak fans The Reds.

Pesimisme itu memang wajar. Lallana saat ini hanya jadi pemain cadangan saja di skuat Liverpool.

Lallana sendiri sudah sangat lama tak mencetak gol. Ia terakhir kali mencatatkan namanya di papan skor pada bulan Mei 2017 silam.

7 dari 7 halaman

Batal Samai City

Sebelum laga lawan Manchester United ini, Liverpool mencatatkan rekor impresif sejak musim lalu. Mereka mencatatkan 17 kemenangan beruntun.

Jika menang di Old Trafford, mereka akan meraih 18 kemenangan beruntun. Maka mereka akan menyamai rekor yang sebelumnya diraih oleh Manchester City.

Setelah melawan Manchester United, Liverpool akan berhadapan lawan Tottenham. Laga itu akan dihelat di Anfield pada 27 Oktober 2019.