Terkuak, Bintang Tottenham Buka-bukaan Soal Musim Lalu yang Berakhir Menyakitkan

Terkuak, Bintang Tottenham Buka-bukaan Soal Musim Lalu yang Berakhir Menyakitkan
Penyerang Tottenham Son Heung-Min. (c) AP Photo

Bola.net - Penyerang Tottenham, Son Heung-Min, telah memberikan penjelasan terbaru tentang musim 2022/23 Premier League yang mengecewakan. Ia juga mengakui kekecewaannya atas penilaian pedas mantan manajer Antonio Conte terhadap tim.

Conte saat itu bereaksi dengan marah ketika The Lilywhites kehilangan keunggulan dua gol saat bermain imbang di Southampton, klub yang terancam terdegradasi musim lalu, dalam sebuah kemarahan yang mendorong klub dan pelatih untuk berpisah.

Pelatih asal Italia mempertanyakan keinginan para pemain untuk menang dan sikap "egois" mereka, namun Son bersikeras bahwa ia sendiri tidak memberikan penampilan yang cukup berkualitas untuk bos lamanya.

"Ini sedikit menyakitkan tetapi saya pikir orang-orang melihatnya dengan cara yang berbeda. Saya rasa dia tidak bersungguh-sungguh. Dia hanya bersikap agresif, emosional setelah pertandingan." kata pemain berusia 31 tahun.

Simak komentar lebih lanjut Son Heung-Min di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Tak Lupakan Jasa Conte

Kemudian, Son pasang badan mengenai performa Tottenham yang begitu merosot di musim lalu. Pemain asal Korea Selatan tersebut menjelaskan para pihak seharusnya mengkritiknya bukan menyalahkan Conte sebagai biang keladi.

"Saya berterima kasih kepadanya. Saya tidak bisa mengatakan hal buruk tentang dia karena saya yang disalahkan. Saya seharusnya bisa melakukan jauh lebih baik lagi. Dua tahun lalu saya memenangkan Sepatu Emas dan ekspektasi sangat tinggi," jelasnya.

"Tim membutuhkan saya dengan cara yang berbeda pada saat-saat sulit dan, untuk alasan apa pun, rasa sakit atau apa pun, saya tidak bisa tampil sehingga saya masih merasa kasihan padanya.

"Saya baik dengannya, musim sebelumnya sangat fantastis. Saya memenangkan Sepatu Emas bersamanya. Saya tidak bisa mengatakan hal buruk tentang dia. Saya bersyukur pernah bekerja sama dengannya," ucapnya.

2 dari 3 halaman

Mengaku Menahan Sakit

Son menghabiskan sebagian besar musim lalu dengan bermain dalam kesakitan saat ia menyembunyikan cederanya dari publik, menggertakkan giginya dan terus tampil meski sangat membutuhkan operasi hernia.

Ia akhirnya menjalani operasi bulan lalu. Namun setelah mendapat sorotan tajam pada 2022/23, eks pemain Bayer Leverkusen ini merasa berkewajiban untuk menyampaikan kebenarannya kepada mereka yang mau mendengarkan.

"Sepanjang musim dalam kesakitan. Dalam kehidupan normal, rasanya baik-baik saja, tetapi di lapangan, saya kesakitan setiap saat, secara harfiah. Setiap aksi, berbelok, mengumpan, menendang, semuanya," kilahnya.

3 dari 3 halaman

Tidak Ingin Mengecewakan

Musim Son yang bermasalah dengan cedera mungkin merupakan salah satu alasan utama di balik finis kedelapan Tottenham yang menyedihkan di Premier League, saat mereka gagal lolos ke kualifikasi Eropa untuk pertama kalinya sejak 2010.

Tersiksa oleh masalah kebugaran yang mengganggu, pemain termahal di benua Asia ini hanya mampu mencetak sepuluh gol liga musim lalu dibandingkan dengan jumlah golnya yang meraih Sepatu Emas sebanyak 23 gol di musim sebelumnya.

"Mungkin orang-orang berpikir mengapa saya tidak melakukan operasi sedini mungkin, tapi bagi saya, rasanya setiap momen adalah momen yang sulit bagi klub selama musim ini.

"Saya tidak ingin mengecewakan orang-orang, para pemain, staf, fans. Saya mengambil tanggung jawab apakah saya bermain baik atau buruk, dengan rasa sakit atau tidak.

"Satu hal yang jelas. Saya tidak ingin mengecewakan orang-orang dengan pergi dalam momen yang sulit karena rasa sakit," pungkasnya.

Sumber: Evening Standart

Penulis: Yoga Radyan