Terheran-heran Lihat Manchester United Tak Punya Sporting Director

Bola.net - Sporting director Sevilla, Monchi, mengaku sulit memahami mengapa klub sebesar Manchester United tidak memiliki posisi ini dalam struktur pengelolaan klub. Menurutnya posisi sporting director sangatlah penting.

Bertahun-tahun, MU dipimpin oleh salah satu petinggi mereka, Ed Woodward, perihal pergerakan di bursa transfer. Masalahnya transfer-transfer MU terbilang buruk, gagal, dan yang jelas terlalu lamban.

Musim ini saja MU baru mendapatkan Donny van de Beek, tidak ada pemain bintang yang diharap-harapkan. Wajar fans Segan Merah berang, dan lagi-lagi Woodward yang diserang.

Di mata Monchi, masalah ini seharusnya bisa dihindari seandainya MU menunjuk sporting director baru yang benar-benar ahli dan khusus menangani transfer.

Apa katanya? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

Pentingnya sporting director

Jabatan sporting director sekilas tampak sepele, hanya perlu mengurus jual-beli pemain. Namun, Monchi menegaskan beban kerjanya jauh lebih kompleks.

Seorang sporting director berperan sebagai jembatan di antara departemen lain di dalam klub, dan berusaha menyambungkannya. Ini kemudian terwujud dalam pembelian pemain.

"Ini opini saya, setiap klub harus punya posisi ini [sporting director]. Apa fungsi utamanya? Dedikasi waktu sepenuhnya untuk segala hal yang berhubungan dengan level keolahragaan," ungkap Monchi kepada The Telegraph.

"Ketika 60-70 persen bujet klub dialokasikan untuk tim utama, jika Anda tidak punya spesialis untuk mengurus itu, bakal sulit memahaminya."

Seharusnya MU punya

Monchi paham betul ada beberapa klub besar yang tidak menggunakan sporting director, tapi menurutnya cepat atau lambat, klub-klub itu akan menunjuk ahli khusus. Bahkan rival MU, Liverpool, sudah lama memiliki sporting director yang membantu Jurgen Klopp.

"Saya paham ada beberapa klub yang sangat sukses -- Manchester United mungkin merupakan bagian dari lima besar klub terbaik di dunia, tapi mereka tidak punya posisi spesifik itu," sambung Monchi.

"Namun, saya kira klub-klub lain mulai semakin menyadari bahwa mereka benar-benar membutuhkan sosok di posisi itu, dan kami [sporting director] pun menghubungkan antara staf teknis, skuad, dewan pengurus."

"Kami tahu bagaimana pergerakan bursa transfer, kami pun mendapatkan banyak informasi dari pemandu bakat berbeda. Jadi bagi saya, mengherankan melihat klub yang tak punya posisi khusus ini," tandasnya.

Sumber: The Telegraph