Terbukti Oke di Everton, Lantas Apa Masalah James Rodriguez di Real Madrid?

Terbukti Oke di Everton, Lantas Apa Masalah James Rodriguez di Real Madrid?
Selebrasi James Rodriguez setelah membobol gawang West Brom. (c) AP Photo

Bola.net - James Rodriguez menyuguhkan permainan memukau pada tiga penampilan perdananya di Premier League bersama Everton. Dia tampak seperti pemain yang benar-benar baru.

Versi James yang sekarang ini diklaim tidak terkait dengan performanya selama membela Real Madrid di bawah bimbingan Zinedine Zidane. James yang sekarang adalah pemain yang berbeda.

Di bawah Carlo Ancelotti, dia tampak lebih bahagia dan lebih percaya diri di lapangan. Tentu hal ini berdampak pada torehan gol dan assist-nya untuk tim.

Lonjakan performa James ini pun membuat sebagian fans Real Madrid bertanya-tanya, kira-kira mengapa dia gagal di Santiago Bernabeu?

1 dari 2 halaman

James atau Zidane?

Ada satu pertanyaan besar: Siapa yang salah, James atau Zidane?

Sebagai pelatih, Zidane mungkin bertanggung jawab karena tidak bisa memaksimalkan potensi James. Di sisi lain, James sendiri bersalah karena memilih meninggalkan Bayern Munchen terlalu cepat, padahal pulang untuk dicadangkan.

Kabarnya James sebenarnya tidak masuk dalam proyek anyar Madrid di bawah Zidane. Klub ingin terus meminjamkannya ke Bayern, tapi James sendiri yang ngotot pindah.

Karena itulah dia tidak banyak mendapatkan kesempatan di bawah Zidane, sampai akhirnya sekarang dia pergi. Di sisi lain, Zidane dinilai tidak benar-benar mau memasukkan James dalam dinamika timnya.

2 dari 2 halaman

Ancelotti sebaliknya

Bagaimanapun, James tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Dia tidak banyak mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri di Madrid, dan ketika kalah dia pun sering disalahkan.

Zidane mengindikasikan bahwa dia tidak pernah percaya pada kemampuan James. Bahkan beberapa kali James bermain di posisi yang tidak seharusnya, yang membuatnya kian kesulitan.

Segala kesulitan James ini telah dibalikkan oleh Carlo Ancelotti di Everton. Ancelotti langsung memercayai James sebagai pemain inti, dan kepercayaan ini terbukti lunas.

Satu gol dan satu assist dalam tiga pertandingan tidaklah buruk untuk ukuran pemain baru.

Sumber: Marca