Terancam Didepak Newcastle, Steve Bruce: Beri Saya Kesempatan!

Terancam Didepak Newcastle, Steve Bruce: Beri Saya Kesempatan!
Manajer Newcastle Steve Bruce. (c) AP Photo

Bola.net - Newcastle United resmi dipegang oleh konsorsium asal Arab Saudi, PIF. Pergantian kepemilikan ini membuat nasib sang pelatih, Steve Bruce, jadi terancam.

Bruce mendarat di St James' Park untuk menggantikan Rafael Benitez pada tahun 2019 lalu. Sayangnya, selama dipegang pria berusia 60 tahun tersebut, prestasi Newcastle tidak mengalami perbaikan yang signifikan.

The Magpies cuma berputar-putar di sekitaran papan tengah klasemen Premier League selama diasuh olehnya. Dan pada musim ini, Newcastle terperosok ke dasar klasemen dan belum pernah meraih kemenangan dari tujuh pertandingan.

Fans Newcastle pun gusar dan sudah menuntut klub untuk segera melakukan pergantian pelatih jauh sebelum pergantian kepemilikan terjadi. Harapan mereka mungkin bisa terwujud dengan kehadiran pemilik baru.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Berharap Diberi Kesempatan

Sejumlah laporan mengatakan kalau Newcastle berencana melakukan pergantian pelatih dalam waktu dekat. Beberapa nama telah dikaitkan dengan the Magpies, salah satunya mantan pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

Situasi ini membuat Bruce berada di ujung tanduk. Namun Bruce enggan mengakhiri kariernya bersama the Magpies lebih cepat dari seharusnya dan berharap bisa diberi kesempatan oleh pemilik baru.

"Saya ingin kesempatan untuk menunjukkan kepada pemilik baru tentang apa yang bisa saya lakukan," ujar Bruce kepada the Telegraph.

"Namun, anda harus bersikap realistis dan mereka sangat mungkin menginginkan pelatih baru untuk meluncurkan sesuatu dari mereka," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Cuma Bisa Pasrah

Bruce hanya bisa pasrah. Berdasarkan pengalamannya sebagai pelatih yang telah berlangsung lama, ia paham betul kalau pemilik baru memiliki tendensi untuk melakukan pergantian pelatih secepatnya.

"Pemilik baru normalnya menginginkan pelatih baru. Saya sudah cukup lama beredar untuk memahami hal tersebut. Keputusan tidak berada di tangan saya," lanjutnya.

"Saya menerima itu dan akan menerima apapun yang datang. Saya harus menunggu untuk bisa berbicara dengan orang-orang ketika waktunya sudah tepat," pungkasnya.

(The Telegraph)