Tentang Anfield Sekarang Angker Buat Liverpool Sendiri

Tentang Anfield Sekarang Angker Buat Liverpool Sendiri
Ekspresi Alisson Becker usai melakukan blunder dalam laga Liverpool vs Manchester City, Minggu (7/2/2021) (c) AP Photo

Bola.net - Setelah bertahun-tahun jadi salah satu stadion paling tangguh di Eropa, Anfield musim ini seperti kehilangan magisnya. Liverpool telah menelan sejumlah kekalahan pahit di kandang sendiri.

Teranyar, Minggu (7/2/2021) malam WIB, Liverpool takluk 1-4 saat meladeni Manchester City di ajang Premier League. Kekalahan ini menghantam harapan sang juara bertahan untuk mempertahankan gelar.

Selain itu, hasil ini pun memperpanjang laju buruk Liverpool saat bermain di kandang sendiri. Pasukan Jurgen Klopp justru kesulitan di Anfield, mungkin ketidakhadiran suporter jadi salah satu pengaruh.

Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

3 kekalahan beruntun

Kekalahan dari Man City kali ini menambah panjang kesulitan Liverpool di Anfield. Tiga pertandingan beruntun di Anfield berakhir dengan kekalahan untuk tuan rumah.

Pertama, kekalahan 0-1 dari Burnley pada 22 Januari 2021 lalu. Lalu Liverpool bangkit dan memetik dua kemenangan tandang, tapi kembali ke Anfield dan kalah 0-1 dari Brighton.

Kini bermain di Anfield lagi, dan kalah telak 1-4 dari Manchester City. Tentu tiga kekalahan beruntun ini menghantam kepercayaan diri Mohamed Salah dkk. yang sudah kesulitan beberapa pekan terakhir.

2 dari 2 halaman

1 gol dalam 4 laga

Bukan hanya 3 kekalahan beruntun, jika jangkauannya diperluas lagi, ternyata Liverpool hanya mencetak 1 gol dalam 4 laga terakhir di Anfield -- dan itu pun gol penalti Mohamed Salah kontra Man City tadi.

Total 7 gol tercipta pada empat pertandingan terakhir di Anfield. Dengan rincian 6 gol lawan dan hanya 1 gol Liverpool.

Minim gol di kandang ini memperjelas masalah Liverpool musim ini. Mereka pernah dikenal dengan lini serang terbaik di Eropa, kini satu buruk dan semua ikut buruk.

Trio Salah-Mane-Firmino belum bermain sebagus biasanya. Bahkan Firmino tampak seperti pemain yang berbeda dan lebih buruk.

Sumber: Opta