Tebar Kode! Gareth Bale Mengaku Idolakan Arsenal

Tebar Kode! Gareth Bale Mengaku Idolakan Arsenal
Gareth Bale. (c) AP

Bola.net - - Pemain Real Madrid, Gareth Bale mengaku sudah sejak lama mengidolakan salah satu klub Premier League, Arsenal. Saat masih kecil, dia selalu mempelajari banyak hal dari permainan skuat Arsenal beberapa tahun lalu.

Bale pernah menjadi salah satu pemain terbaik di Premier League beberapa tahun lalu, tepatnya saat dia masih bermain untuk Tottenham Hotspur. Sayangnya karier Bale tidak bertahan lama karena dia kemudian didatangkan Madrid sebagai pemain termahal kala itu.

Kini, Bale tengah berada di persimpangan jalan. Dia lebih sering duduk di bangku cadangan karena cedera kambuhan yang terus mengganggu. Bale juga belum benar-benar membuktikan kemampuannya sebagai bintang utama Madrid.

Bagaimana kenangan Bale soal Arsenal? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Kagumi Arsenal

Semasa masih memulai karier sebagai pemain muda beberapa tahun silam, Bale mengaku banyak belajar dari pemain-pemain Arsenal seperti Thierry Henry dan Dennis Bergkamp.

"Dahulu saya banyak melihat permainan Arsenal dan saya sangat senang melihat pemain seperti [Thierry] Henry]," ungkap Bale pada sesi interviu bersama BT Sport.

Pada saat yang sama dia diminta berfoto dengan memegang jersey Henry di Arsenal beberapa tahun lalu. Bale menyadari banyak fans Tottenham yang mungkin tidak akan senang.

"Saya juga menyukai permainan Dennis Bergkamp. Mereka punya tim yang hebat - fans Tottenham tidak akan senang melihat saya memegang ini [jersey Henry]."

2 dari 2 halaman

Pahlawan

Meski demikian, jika harus memilih satu pemain yang paling berpengaruh pada dia, Bale menyebut nama Ryan Giggs. Kini legenda MU itu menjadi pelatih Wales dan Bale tentu banyak bekerja bersamanya. Namun, kekaguman Bale sudah dimulai beberapa tahun silam.

"Dia [Giggs] memberikan dampak masif - dia adalah pahlawan saya ketika tumbuh besar! Tentu saja karena dia pemain Wales, menggunakan kaki kiri, saya selalu mengamati dia."

"Saya dahulu sangat senang melihat dia bermain dan jelas sekarang dia adalah pelatih saya! Seperti semua anak-anak dahulu yang ingin jadi pemain saya biasanya mengaku sebagai Giggs. Sayangnya saya tidak punya dada yang berbulu," pungkasnya.