Taktik Arsenal Tidak Jelas dan Aneh, Unai Emery Diminta Segera Bertobat

Taktik Arsenal Tidak Jelas dan Aneh, Unai Emery Diminta Segera Bertobat
Pemain Arsenal dan Sheffield United usai pertandingan, Selasa (22/10/2019) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Mantan pemain Arsenal, Lee Dixon, mengkritik keras gaya bermain yang diterapkan pasukan Unai Emery saat ini. Dia yakin Emery tidak benar-benar tahu taktik atau formasi yang tepat untuk The Gunners sekarang.

Setelah 12 pertandingan Premier League, Arsenal masih jauh di bawah ekspektasi. Pierre-Emerick Aubameyang dkk. hanya bisa memetik dua kemenangan dari 10 pertandingan terakhir mereka, hanya mampu mengoleksi 17 poin.

Akibatnya, posisi Unai Emery mulai goyah. Mantan pelatih Sevilla ini dianggap tidak pantas menangani Arsenal, terlebih karena sejumlah keputusan anehnya yang kerap merugikan tim.

Dixon pun merasa demikian, menilai Emery belum menyelesaikan masalah apa pun. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Harus Segera Dihentikan

Bagi Dixon, ada begitu banyak masalah yang perlu diselesaikan Emery. Namun, yang paling utama adalah karakter tim yang begitu lemah. Mental skuad Arsenal tidak cukup tangguh, sering membiarkan lawan mencetak gol dengan mudah.

"Dari percobaan tembakan di satu sisi [ke gawang lawan] lalu memberikan penalti pada lawan di sisi lain hanya dalam 20 detik - itu tidak boleh terjadi, harus dihentikan," kata Dixon kepada Express.

"Seperti pada pertandingan kontra Watford, atau saat melawan Aston Villa, saat melawan Liverpool ketika dia [Emery] menurunkan lini tengah yang terlalu sempit dan membiarkan bek-bek sayap Liverpool bermain bebas."

"Saya bisa memilih pertandingan mana pun dan melakukan analisis yang sama," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Harus Berubah

Singkatnya, Dixon yakin Emery tidak tahu apa yang dia perbuat. Pilihan formasi dan taktiknya berisiko, aneh, cenderung buruk. Sayangnya, para pemain tidak bisa membantah karena tak punya pemimpin.

"Hal yang sama terjadi setiap pekan, ini harus segera dihentikan dan para pemain harus berkata: 'kami tidak tahu apa yang anda lakukan, pelatih, bisakah kami mengubahnya? Bisakah kami mengubah sesuatu?'," lanjut Dixon.

"Namun, tidak ada pemimpin dalam tim itu, tidak ada Patrick Vieira yang berani berkata: 'bos bisakah kami mengubah gaya bermain atau semacamnya?'," pungkasnya.

Sumber: Express