Tak Mau Berlama-lama di Championship, Bos Leicester City Ingin Promosi Secepatnya ke Premier League

Tak Mau Berlama-lama di Championship, Bos Leicester City Ingin Promosi Secepatnya ke Premier League
Leicester City saat degradasi dari Premier League musim 2022/2023 (c) Joe Giddens/PA via AP

Bola.net - Chairman Leicester City, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, menolak seruan dari beberapa penggemar untuk menjual klub yang terdegradasi tersebut dan berjanji bahwa The Foxes akan segera kembali ke Premier League.

Meskipun berhasil mengalahkan West Ham 2-1 pada hari Minggu (28/05/2023) malam WIB, Leicester turun ke divisi Championship setelah tujuh tahun usai dinobatkan sebagai juara Liga Inggris dan dua musim sejak memenangkan Piala FA.

Ini merupakan penurunan yang luar biasa dan menurut chairman Leicester, Srivaddhanaprabha, ia telah menerima banyak pesan yang tidak menyenangkan, beberapa di antaranya "sangat kasar".

"Saya telah menerima banyak sekali pesan dari para penggemar kami, baik yang positif maupun negatif," kata Srivaddhanaprabha.

Simak berita selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Diprotes Penggemar

Leicester finis di posisi kelima dua kali dan juga di posisi kedelapan selama tiga musim penuh saat Brendan Rodgers masih memimpin.

Namun, pada musim ini, The Foxes tampil kesulitan sehingga memecat sang pelatih dan menunjuk Dean Smith.

"Beberapa ingin saya menjual klub, beberapa menggunakan kata-kata yang menyinggung dan tidak masuk akal, dan beberapa langsung melecehkan.

"Tetapi untuk setiap pesan menyakitkan yang saya terima, saya juga menerima pesan dukungan, penghargaan, persatuan [baik dari jarak jauh maupun dari orang-orang yang saya temui secara anonim di depan umum], yang selalu datang untuk menyapa saya dan keluarga saya. Ini sangat berarti bagi kami."

2 dari 4 halaman

Berambisi Kembali ke Premier League

Ayah Srivaddhanaprabha, Vichai, dan keluarganya membeli klub pada tahun 2010 dan membawa Leicester masuk ke Premier League empat tahun kemudian.

Leicester menghasilkan kisah underdog terbesar dalam sepak bola Inggris dengan memenangkan gelar juara pada tahun 2016.

Ketua klub Khun Vichai terbunuh dalam sebuah kecelakaan helikopter di King Power Stadium Leicester pada Oktober 2018.

"Itu adalah pengalaman yang paling menyakitkan bagi saya dan keluarga saya, tetapi dukungan dan cinta yang kami terima dari keluarga Leicester City membuat ikatan kami semakin kuat," kata Srivaddhanaprabha tentang kecelakaan itu.

"Saya membuat komitmen, sebagai chairman, untuk terus mengejar ambisi yang dimiliki oleh ayah saya dan saya untuk klub, untuk memastikan bahwa perwujudan visinya untuk Leicester City pada akhirnya akan menjadi warisannya.

"Kami ingin berterima kasih dan memberi tahu Anda bahwa kami masih memiliki ambisi yang sama untuk Leicester City seperti yang kami miliki 13 tahun yang lalu.

"Musim depan akan sangat sulit, tetapi ini akan menjadi tahun untuk kolaborasi dan persatuan. Kami akan bersatu dan berjuang untuk kembali ke Premier League."

3 dari 4 halaman

Bertanggung Jawab

Namun Srivaddhanaprabha mengakui bahwa dampak Covid memiliki efek serius pada keuangan klub, dengan pengurangan pemain di musim panas yang berarti bahwa Rodgers tidak dapat memperkuat skuadnya secara signifikan.

Kepergian kiper veteran Kasper Schmeichel ke Nice dan bek Wesley Fofana ke Chelsea juga berdampak buruk bagi skuad.

"Degradasi tidak dapat disangkal merupakan sebuah kemunduran yang signifikan, namun hal tersebut tidak akan mendefinisikan kami. Hari ini kami berbagi kekalahan dan rasa sakit bersama-sama. Tetapi kami akan kembali.

"Tanggung jawab yang terus saya jalani ini adalah salah satu tanggung jawab terbesar dalam hidup saya dan saya akan terus mengerahkan segalanya - hasrat saya, keluarga saya, dan seluruh komunitas King Power," urainya.

Sumber: Metro

Penulis: Yoga Radyan