Sudah Terlalu Parah, Masalah Arsenal Bukan Sekadar Salah Pelatih

Sudah Terlalu Parah, Masalah Arsenal Bukan Sekadar Salah Pelatih
Ekspresi Unai Emery saat Arsenal dihajar Wolves (c) AP Photo

Bola.net - Unai Emery mungkin bukan satu-satunya pihak yang patut disalahkan atas keterpurukan Arsenal dewasa ini. Emery mungkin lebih pantas dianggap sebagai korban, Arsenal sudah telanjur tenggelam dalam masalah besar.

Pandangan di atas disampaikan oleh mantan pemain Manchester United, Gary Neville. Menurutnya, kesulitan Emery di Arsenal ini sudah terlalu parah, jelas ada alasan lain.

Memasuki musim keduanya, Emery belum menunjukkan perkembangan signifikan. Masalah Arsenal masih sama, masih mudah kebobolan, masih tanpa gaya bermain yang jelas.

Rumor pemecatan pun menguat, Emery dianggap tidak becus. Namun, Neville tak sepakat. Dia yakin ada masalah lain yang terabaikan.

Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Salah Pemain

Neville mengambil contoh duel Arsenal vs Southampton yang berakhir imbang 2-2 akhir pekan lalu. Arsenal nyaris kalah, beruntung bisa mencetak gol di menit akhir.

Menurut Neville, pemain-pemain Arsenal jelas bermain di bawah standar pada laga itu. Mereka kebobolan begitu mudah, seperti sebelum-sebelumnya.

"Kebobolan pertama mereka itu mengerikan. Ini hampir melebihi urusan kepelatihan. Tidak ada yang bisa anda lakukan pada para pemain yang melakukan kesalahan itu," buka Neville kepada Sky Sports.

"Ketika ada pelatih dengan reputasi hebat, yang pernah bekerja di level tertinggi, dan yang kesulitan seperti sekarang, Anda tidak bisa tiba-tiba menyebutnya sebagai pelatih buruk."

"Pasti ada alasan mendasar lainnya tentang kesulitan Emery. Di Spanyol, reputasinya sungguh tinggi, luar biasa," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Pelatih Top

Neville menyorot pengalaman Emery selama menangani PSG. Meski gagal menjuarai Liga Champions, Emery tetap bisa melatih dengan baik di tengah tekanan dari pemilik klub dan fans.

"Lalu dia pergi ke PSG, benar dia tidak menjuarai Liga Champions, tapi dia sudah berani pergi ke sana dan bekerja di bawah tekanan besar, di bawah pemilik klub yang menuntut kesuksesan," imbuh Neville.

"Anda bakal kagum melihat investasi dan pemain-pemain yang bekerja di bawah dia. Dia pernah jadi pelatih brilian," tutupnya.

Sumber: Sky Sports