
Bola.net - Luis Suarez mengakui bahwa tuduhan diving yang dialamatkan kepadanya demi penalti saat Liverpool melawan Stoke City musim ini adalah benar adanya. Namun, striker The Reds asal Uruguay itu juga mengecam media-media Inggris yang menurutnya sudah mendiskriminasikan para pemain Amerika Selatan. Selain itu, Suarez pun menyebut media sebagai perpanjangan tangan Manchester United.
Dalam wawancara dengan Fox Sports yang dilansir Sky Sports, Suarez mengaku melakukan diving di Anfield bulan Oktober silam, yang membuat manajer Stoke Tony Pulis menyerukan hukuman untuknya.
"Saya tidak mendengarkan semua omong kosong tentang saya. Saya dituduh berbuat curang. Orang-orang mengatakan bahwa saya selalu menjatuhkan diri di kotak penalti," tutur Suarez.
"Contohnya ketika kami melawan Stoke. Ucapan tadi juga muncul, tapi mereka benar untuk yang satu itu. Saya sengaja mencari pelanggaran karena kami sedang imbang dan saya ingin menang," terangnya.
Menurut Suarez, tindakan itu sering dilakukannya tanpa sadar. Keinginan kuat untuk menang adalah dasarnya. Namun, dia tidak suka dengan eksploitasi yang dilakukan media atas aksi-aksinya.
"Kadang di atas lapangan saya bertanya pada diri saya sendiri, 'Apa yang sudah saya lakukan?' Tapi, nama Suarez sepertinya meningkatkan penjualan mereka (media)," keluh sang striker.
Suarez baru-baru ini juga dituduh sengaja menahan bola dengan tangan sebelum mencetak gol kemenangan Liverpool atas Mansfield di Piala FA. Dia membantahnya. "Saya menyentuh bola tidak sengaja, dan saya dikritik karena (selebrasi) mencium tangan," kata Suarez.
"Kepada media, saya berkata: kalian sebaiknya lebih mengulas tentang sepak bola, bukan hal-hal yang lain," imbuhnya.
Suarez sendiri masih belum dimaafkan oleh beberapa suporter karena dianggap telah melakukan pelecehan rasial terhadap bek United Patrice Evra, tindakan yang membuatnya diskors delapan pertandingan musim lalu.
Suarez lalu menanggapinya: "Ketika seseorang menghampiri saya dan berkata buruk tentang orang Amerika Selatan, saya tidak menangis, karena itu terjadi di dalam lapangan."
"Tapi, seperti yang penah saya katakan: Manchester United mengontrol media; mereka sangat kuat dan media selalu mendukung mereka," kecam Suarez.
Suarez lalu menyatakan bahwa memang tidak mudah bagi para pesepakbola Amerika Selatan untuk bermain di Inggris. "Seperti yang pernah diucapkan Carlos Tevez dan Sergio Aguero, sulit bagi kami berada di sini karena kami diperlakukan berbeda dari para pemain lokal," pungkasnya. (sky/gia)
Dalam wawancara dengan Fox Sports yang dilansir Sky Sports, Suarez mengaku melakukan diving di Anfield bulan Oktober silam, yang membuat manajer Stoke Tony Pulis menyerukan hukuman untuknya.
"Saya tidak mendengarkan semua omong kosong tentang saya. Saya dituduh berbuat curang. Orang-orang mengatakan bahwa saya selalu menjatuhkan diri di kotak penalti," tutur Suarez.
"Contohnya ketika kami melawan Stoke. Ucapan tadi juga muncul, tapi mereka benar untuk yang satu itu. Saya sengaja mencari pelanggaran karena kami sedang imbang dan saya ingin menang," terangnya.
Menurut Suarez, tindakan itu sering dilakukannya tanpa sadar. Keinginan kuat untuk menang adalah dasarnya. Namun, dia tidak suka dengan eksploitasi yang dilakukan media atas aksi-aksinya.
"Kadang di atas lapangan saya bertanya pada diri saya sendiri, 'Apa yang sudah saya lakukan?' Tapi, nama Suarez sepertinya meningkatkan penjualan mereka (media)," keluh sang striker.
Suarez baru-baru ini juga dituduh sengaja menahan bola dengan tangan sebelum mencetak gol kemenangan Liverpool atas Mansfield di Piala FA. Dia membantahnya. "Saya menyentuh bola tidak sengaja, dan saya dikritik karena (selebrasi) mencium tangan," kata Suarez.
"Kepada media, saya berkata: kalian sebaiknya lebih mengulas tentang sepak bola, bukan hal-hal yang lain," imbuhnya.
Suarez sendiri masih belum dimaafkan oleh beberapa suporter karena dianggap telah melakukan pelecehan rasial terhadap bek United Patrice Evra, tindakan yang membuatnya diskors delapan pertandingan musim lalu.
Suarez lalu menanggapinya: "Ketika seseorang menghampiri saya dan berkata buruk tentang orang Amerika Selatan, saya tidak menangis, karena itu terjadi di dalam lapangan."
"Tapi, seperti yang penah saya katakan: Manchester United mengontrol media; mereka sangat kuat dan media selalu mendukung mereka," kecam Suarez.
Suarez lalu menyatakan bahwa memang tidak mudah bagi para pesepakbola Amerika Selatan untuk bermain di Inggris. "Seperti yang pernah diucapkan Carlos Tevez dan Sergio Aguero, sulit bagi kami berada di sini karena kami diperlakukan berbeda dari para pemain lokal," pungkasnya. (sky/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 16 Januari 2013 20:56
-
Liga Inggris 16 Januari 2013 19:03
-
Liga Inggris 16 Januari 2013 17:40
-
Liga Inggris 16 Januari 2013 17:20
-
Liga Inggris 16 Januari 2013 16:44
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 21:06
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...