Sterling Dianggap Sebagai Korban Kritik Rasial

Sterling Dianggap Sebagai Korban Kritik Rasial
Raheem Sterling. (c) AFP

- Penyerang sayap Manchester City, Raheem Sterling merayakan golnya ke gawang Arsenal pada Minggu (12/8) lalu dengan gestur yang cukup unik. Setelahnya, dia mengatakan selebrasi itu bermaksud untuk membungkam kritikus yang menghujatnya karena tak mencetak gol selama membela timnas Inggris di Piala Dunia 2018 lalu.

Kala itu Sterling terus dikritik sebagai pemain yang tak pantas bermain di skuat Inggris. Bahkan tato mitraliur di salah satu kaki Sterling pun terus dipermasalahkan media-media Inggris, yang menganggap Sterling tak pantas terpilih dalam pasukan Gareth Southgate tersebut.

Meski demikian, legenda Arsenal, Ian Wright menyuarakan dukungannya pada Sterling. Dia percaya para kritikus dan media-media Inggris tersebut sebenarnya hanya mencari-cari kesalahan Sterling dan bersikap rasial. Dia meyakini banyak pihak yang tidak senang melihat kesuksesan Sterling.

Baca lanjutan komentar Wright di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Agenda Tersembunyi

Agenda Tersembunyi

Raheem Sterling (c) AFP

"Berapa banyak orang yang anda lihat mendapatkan kritik yang menyerang Sterling? Kritik sepak bola memang harus diatasi oleh setiap pemain, tetapi yang dia dapatkan sepertinya tak dialami pemain lain," tegas Wright dikutip dari skysports.

Menurut Wright, jelas ada kelompok tertentu yang ingin melihat Sterling terpuruk. Dia menduga ada agenda tersembunyi di balik kritik-kritik tersebut.

"Ada agenda melawan dia (Sterling). Ada elemen dari orang-orang di jajaran tinggi media yang ingin memastikan orang itu terpuruk. Sederhana."

"Saat anda melihat gelombang kritik yang menyerang dia, ada sejumlah porsi rasial yang terlibat - apa lagi?" tanya dia.

2 dari 3 halaman

Latar Belakang

Latar Belakang

Arsenal vs Man City. (c) AP

Lebih lanjut, Wright bahkan meyakini ada sebagian orang yang tak ingin Sterling sukses karena latar belakang sang pemain. Dia menilai selama ini tak ada kritik yang menyerang Sterling murni karena alasan sepak bola.

"Mereka menyerang dia karena latar belakang dan asalnya dan mereka ingin dia terus terpuruk, menjatuhkannya, mereka tak ingin dia terus meraih kesuksesan."

"Orang-orang anda memainkan kartu (alasan) rasial, tetapi jika bisa saya minta anda berikan alasan bagus kenapa Sterling mendapat penyerangan seperti itu hanya sebagai pesepak bola," tandas dia. (sky/dre)
 

3 dari 3 halaman

Tonton Vidio Menarik Ini

Tonton Vidio Menarik Ini

Sepakbola Asian Games 2018. (c) emtek

Berita video momen gol salto Stefano Lilipaly saat Timnas Indonesia U-23 menang 4-0 atas Chinese Taipei pada laga Grup A cabang sepak bola putra Asian Games 2018, Minggu (12/8/2018).