Solskjaer Akui Manchester United Lelet dalam Pembelian Pemain

Solskjaer Akui Manchester United Lelet dalam Pembelian Pemain
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memberi instruksi kepada pemainnya saat bertemu Liverpool hari Minggu (20/19/2019). (c) AP Photo

Bola.net - Ole Gunnar Solskjaer menyinggung sedikit aktivitas transfer klub asuhannya, Manchester United, di musim panas lalu. Ia berkata bahwa manajemen sedikit lambat dalam melakukan pembelian pemain.

Klub berjuluk the Red Devils tersebut merekrut tiga pemain anyar di bursa transfer musim panas kemarin. Dana yang dihabiskan terbilang cukup besar, yakni 159 juta euro.

Harry Maguire menjadi rekrutan termahal Manchester United musim ini. Seperti yang diketahui, pemain Timnas Inggris itu diboyong dari Leicester City dengan mahar mencapai 87 juta euro.

Pembelian Aaron Wan-Bissaka dari Crystal Palace pun bisa dikatakan besar, dengan mahar seharga 55 juta euro. Yang paling murah adalah Daniel James, dibeli dari Swansea City dengan harga 17 juta euro saja.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Lelet dalam Pembelian Pemain

Menilik bursa transfer musim panas kemarin, Manchester United sejatinya berhasil memboyong dua dari tiga rekrutan terbarunya di awal bursa transfer. Namun sejumlah nama besar baru dikaitkan dengan mereka menjelang penutupan.

Maguire sendiri baru bisa didapatkan sekitar satu-dua pekan sebelum bursa transfer Inggris ditutup. MU juga sempat dikaitkan dengan beberapa nama seperti Paulo Dybala, namun kepindahannya dari Juventus gagal diwujudkan.

Solskjaer sedikit menyinggung aktivitas transfer klub yang dinilainya sedikit telat. "Kami sudah memiliki gambaran jelas soal skuat yang diinginkan pada bulan Juni-July," tutur pria asal Norwegia itu dikutip dari Goal International.

"Harapannya bisa terselesaikan secepatnya. Dengan Harry [Maguire] masuk, Romelu [Lukaku] keluar, ini telat. Kami sudah memiliki rencana sekarang," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Rencana yang Berjalan Lambat

Masalah transfer sendiri membuat pelatih Manchester United sebelumnya, Jose Mourinho, terlibat masalah. Karena banyak pemain yang diinginkan tak didatangkan, klub jadi menelan banyak kekalahan dan berakhir pada pemecatannya.

Nasib Solskjaer sekarang hampir mirip dengan yang dialami Mourinho dulu. Namun ia menegaskan bahwa dirinya tidak merasakan kekhawatiran akan itu.

"Bagi saya, dengan Man United, kami punya rencana dan harapannya bisa mendapatkan hasil agar bisa jadi lebih cepat. Kadang rencana itu tidak berjalan sesuai kecepatan yang diinginkan, tapi masih di jalur yang tepat," tambahnya.

"Saya tahu bahwa saya telah mengatur nilai dan kepercayaan. Klub memiliki nilai dan kepercayaan dan saya tahu bahwa kami telah membentuk keputusan ini bersama-sama," tutupnya.

(Goal International)