Soal Kisruh ESL, Pemilik Liverpool Minta Maaf

Bola.net - Pemilik Liverpool, John W Henry akhirnya buka suara terkait kisruh yang melibatkan timnya dan juga European Super League (ESL). Ia meminta maaf karena dirinya telah membuat kekacauan besar bagi Liverpool.

Di awal pekan kemarin, Liverpool bersama 11 klub top Eropa lain resmi meluncurkan ESL. Peluncuran kompetisi yang diproyeksikan jadi pengganti Liga Champions.

Namun keikutsertaan Liverpool di ESL ini mengundang protes keras dari fans dan juga legenda klub. Akhirnya pada dini hari tadi, Liverpool resmi mengundurkan diri dari kompetisi itu.

Menyadari polemik yang terjadi, Henry meminta maaf secara terbuka kepada pendukung Liverpool. "Saya ingin meminta maaf kepada para fans dan pendukung Liverpool atas kekacauan yang saya sebabkan dalam 48 jam terakhir," buka Henry dalam video di akun twitter Liverpool.

Baca pernyataan resmi sang pemilik di bawah ini.

Abaikan Fans

Henry mengaku bahwa ia telah khilaf telah menandantangi kesepakatan ESL itu. Ia mengaku bersalah karena tidak meminta pertimbangan fans terlebih dahulu.

"Saya rasa seharusnya sudah jelas bahwa proyek-proyek semacam ini tidak bisa berjalan tanpa dukungan fans, dan situasi ini tidak berbeda di Inggris,"

"Selama 48 jam terakhir anda sekalian telah menyuarakan dengan jelas itu, dan kami mendengarkan itu, saya juga mendengfarkan itu,"

Tanggung Jawab Penuh

Lebih lanjut, Henry menegaskan bahwa keterlibatan Liverpool di ESL adalah murni keputusannya. Jadi ia meminta tidak ada elemen Liverpool lain yagn disalahkan atas insiden ini.

"Saya ingin meminta maaf kepada Jurgen, kepada Billy dan juga para pemain yang telah bekerja keras untuk membuat para fans bangga terhadap LFC. Mereka sama sekali tidak terlibat dalam kekacauan ini,"

"Sekali lagi saya minta maaf dan saya yang bertanggung jawab penuh atas suasana negatif yang menimpa tim ini dalam beberapa hari terakhir. Ini sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan," ujarnya.

Koalisi Pecah

Liverpool bukan satu-satunya tim yang mengundurkan diri dari kompetisi ESL.

Keenam tim asal Inggris juga undur diri setelah mendapatkan banyak penolakan dari fans.

(LFC)