Soal Kiper, Erik Ten Hag Sebaiknya Dengarkan Kata-Kata Kiper Legendaris Indonesia Ini

Soal Kiper, Erik Ten Hag Sebaiknya Dengarkan Kata-Kata Kiper Legendaris Indonesia Ini
Ekspresi Andre Onana dalam laga Liga Champions Manchester United vs Galatasaray, Rabu (4/10/2023). (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Kurnia Meiga angkat bicara soal filosofi seorang penjaga gawang dalam sepak bola modern. Kiper legendaris Indonesia ini menyebut bahwa tugas utama seorang penjaga gawang adalah mengamankan gawangnya, bukan melakukan build-up.

"Menangkap bola lebih dulu," ujar Meiga, menjawab pertanyaan soal kemampuan apakah yang harus didahulukan bagi seorang penjaga gawang.

"Bagi saya pribadi, sebagai seorang penjaga gawang, menangkap bola terlebih dahulu baru kita berlatih set-up," sambungnya, dalam siniar di kanal Sport77 Official.

Sebelumnya, sempat timbul polemik soal peran seorang penjaga gawang, khususnya dalam filosofi sepak bola modern. Hal ini dipicu oleh keputusan Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, yang memilih membuang David De Gea dan meminang Andre Onana.

De Gea dibuang karena tak sebagus Onana dalam melakukan build-up. Padahal, soal menyelamatkan gawang, kiper asal Spanyol ini memiliki statistik ciamik.

Polemik ini kian memanas belakangan, khususnya ketika Onana melakukan banyak blunder, yang membuat Manchester United gagal meraih poin. Terlebih lagi, blunder kiper asal Kamerun ini bukan hanya ketika mengantisipasi serangan lawan, tapi juga ketika melakukan build-up, hal yang menjadi alasan Ten Hag merekrutnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Latih Set-Up dengan Rondo

Menurut Meiga, setelah kiper memiliki kemampuan menangkap bola dengan baik, mereka sebaiknya belajar melakukan set-up. Ada sejumlah cara, sambung eks kiper Arema FC ini, yang bisa dilakukan dalam melatih kemampuan set-up tersebut.

"Kita biasanya latih dengan kucing-kucingan (rondo, red)," tutur Meiga.

"Itu kita kan sudah belajar cara mengontrol bola. Sudah feeling biasanya," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)