Siapa yang Butuh Vlahovic? Starting XI Arsenal Tetap Ngeri dengan Isak dan Arthur

Bola.net - Arsenal hampir dipastikan gagal merekrut striker Fiorentina, Dusan Vlahovic. Penyerang berkebangsaan Serbia tersebut dikabarkan tinggal selangkah lagi bergabung dengan raksasa Italia, Juventus.

The Gunners sudah mengikuti Vlahovic sejak lama. Beberapa laporan yang beredar di sepanjang bulan Januari ini pun lebih banyak mengaitkan Vlahovic dengan Arsenal. Sayang, takdir berkata lain.

Walau demikian, starting XI Arsenal bakalan tetap mengerikan tanpa kedatangan Vlahovic. Bahkan bisa lebih berbahaya kalau dua pemain incarannya, Alexander Isak dan Arthur Melo, jadi bergabung bulan ini.

Berikut ini prediksi starting XI Arsenal dengan tambahan Isak dan Arthur Melo menggunakan formasi 4-2-3-1. Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

Kiper: Aaron Ramsdale

Ramsdale datang dengan sambutan buruk dari publik, utamanya penggemar setia Arsenal. Tidak heran, sebab ada mitos yang mengatakan kalau setiap klub yang diperkuat Ramsdale bakal terdegradasi.

Namun pria berumur 23 tahun tersebut menjawab mitos dengan penampilan apik di bawah mistar gawang. Dari yang dulunya dicerca, kini Ramsdale selalu mendulang berbagai pujian dari banyak orang.

Sudah pasti Ramsdale akan mengisi pos penjaga gawang utama. Bernd Leno sepertinya sudah tidak punya harapan lagi untuk menjadi penting Arsenal, dan dikabarkan akan hengkang dari Emirates Stadium sebelum bursa transfer Januari ditutup.

Bek kanan: Takehiro Tomiyasu

Publik tidak terlalu gempar dengan kedatangan Takehiro Tomiyasu di Emirates Stadium. Tidak mengherankan, sebab pemain asal Jepang tersebut sebelumnya memperkuat klub papan tengah Serie A, Bologna.

Selain itu, kedatangannya juga tertutupi oleh transfer Ben White dari Brighton & Hove Albion yang memakan biaya hingga 50 juta pounds. Publik menaruh ekspektasi yang lebih besar pada pria berkebangsaan Inggris itu.

Begitu musim dimulai, malah Tomiyasu yang ramai dibicarakan banyak orang. Penampilannya di lini pertahanan begitu apik sampai Arsenal jadi jarang kebobolan. Tomiyasu kini menjadi bagian penting the Gunners.

Bek Tengah: Ben White

Banyak yang memprediksi kalau Ben White bakalan flop di Arsenal. Ketika Arsenal mengumumkan kedatangannya pun, banyak yang mencibir. Sebab harga pembelian Ben White sebesar 50 juta pounds dianggap kemahalan.

Penampilan debutnya mengundang kritik karena Arsenal kalah dengan skor 0-2 dari tim promosi, Brentford. Namun setelah itu, ia memperbaiki kesalahannya dan tampil dengan impresifi di jantung pertahanan.

Terkadang, Arteta harus memindahkannya ke sisi kanan kalau Tomiyasu berhalangan tampil. Performanya pun tidak buruk di sektor tersebut. Jadi, di manapun posisinya, Ben White sudah pasti menjadi bagian dari starting XI inti Arsenal.

Bek Tengah: Gabriel Magalhaes

Ada beberapa momen di mana Gabriel tampil mengecewakan. Tapi secara keseluruhan, pemain berdarah Brasil itu sangat pantas disebut sebagai juru kunci pertahanan Arsenal.

Mikel Arteta selaku pelatih cukup sering melakukan rotasi pada sektor pertahanan. Entah itu memainkan Ben White sebagai bek kanan atau memasukkan nama Rob Holding di tengah. Tapi dalam situasi terbaiknya, Arsenal akan memainkan Gabriel dan Ben White.

Bek Kiri: Kieran Tierney

Tierney sempat mengalami masa-masa sulit karena cedera membatasi kesempatan bermainnya di Arsenal. Namun dalam kondisi bugar, pemain berkebangsaan Skotlandia tersebut nyaris tak pernah mengecewakan.

Tidak sekali Tierney mendulang pujian dari berbagai kalangan. Bahkan Arteta pun pernah menyebutnya sebagai kapten masa depan Arsenal. Ini membuktikan kalau Tierney adalah pemain yang tak tergantikan.

"Saya pikir dia bisa menjadi kapten, sebab dia punya rasa hormat dan kekaguman terhadap setiap anggota staf dan juga setiap pemain," ungkap Arteta seperti yang dikutip dari ESPN.

Gelandang Bertahan: Granit Xhaka

Momen ketika Xhaka melempar seragam kebanggaan Arsenal ke tanah usai dicerca fans sudah lewat. Xhaka telah meminta maaf, dan permintaan maafnya telah diterima oleh penggemar. Kini, ia merupakan bagian penting dalam tubuh Arsenal.

Arsenal hampir saja membiarkannya pergi ketika konflik dengan suporter terjadi. Mereka bahkan mencabut ban kapten darinya. Meski ban kapten itu tidak kembali, namun kepercayaan dari the Gunners utamanya Arteta masih terjaga.

Dengan tersingkirnya Pierre-Emerick Aubameyang dari skuat inti, Xhaka secara otomatis menjadi salah satu pemain senior panutan buat Young Gunners. Kualitasnya sebagai gelandang bertahan sangat layak membuatnya masuk starting XI reguler.

Gelandang Bertahan: Arthur Melo

Arthur gagal menunjukkan performa terbaiknya saat membela Juventus dan Barcelona. Namun pengalaman bermain di dua negara yang berbeda pastinya mengasah visinya sebagai seorang gelandang pengatur serangan.

Kreativitas adalah masalah terbesar Arsenal. Ini diakui oleh Arteta setelah pertandingan melawan Burnley beberapa hari yang lalu berakhir imbang 0-0. Arthur mungkin tidak bersinar di Juventus, tapi sangat mungkin menjadi penyedia kreativitas dalam tubuh Arsenal saat ini.

Gelandang Serang: Martin Odegaard

Martin Odegaard terpinggirkan dari skuat Real Madrid yang dipenuhi banyak pemain bintang. Keputusannya bergabung dengan Arsenal terbukti tepat, karena Arsenal membutuhkan jasanya sebagai pemain inti.

Peran Odegaard dan Arthur kurang lebih serupa. Tapi bisa jadi, Arthur nantinya bertugas sebagai pengatur serangan dalam fase pembangunan serangan. Sementara Odegaard akan mengirim umpan-umpan terobosan cemerlang ke pemain depan.

Gelandang Serang: Emile Smith Rowe

Atribut Smith Rowe dan Odegaard hampir sama. Oleh karena itu, akan sangat disayangkan kalau jebolan akademi Arsenal itu tidak masuk dalam starting XI reguler Arsenal. Apalagi ia juga handal dalam urusan mencetak gol.

Smith Rowe bisa ditugaskan sebagai gelandang serang yang melebar. Bersama Odegaard dan Arthur, ia bisa membentuk trio yang menjaga penguasaan bola bertahan di Arsenal. Dengan begitu, peluang Arsenal mencetak gol akan semakin besar.

Gelandang Serang: Bukayo Saka

Bukayo Saka mungkin takkan mengemban peran selayaknya Emile Smith Rowe ataupun Odegaard. Seperti yang dikatakan legenda Liverpool, Steve McManaman, Saka lebih cocok jika bermain sebagai winger yang berlari hingga ujung lapangan.

Sudah jelas kalau Arteta tidak akan meninggalkan Saka di bangku cadangan. Saka bisa membuat permainan Arsenal lebih melebar dengan kemampuannya menggiring bola. Atau kalau dibutuhkan, ia bisa menerobos pertahanan lawan dari sayap.

Penyerang: Alexander Isak

Beberapa laporan menyebutkan kalau Arsenal ingin membajak Isak pada hari-hari terakhir bursa transfer musim dingin. Trik yang sama dilakukan ketika mereka hendak mendatangkan Thomas Partey dari Atletico Madrid dulu.

Senjata utama Isak adalah kemampuan menggiring bola yang begitu baik. Pemain-pemain yang sudah bertemu dengannya tampak kesulitan merebut bola yang berada di kakinya. Selain itu, Isak juga memiliki tendangan dengan kekuatan tinggi.

Penyerang asal Swedia tersebut juga memiliki postur yang cukup tinggi, sehingga cocok dijadikan sebagai penyerang tengah. Dan sudah jelas, Arteta takkan membiarkannya karatan di bangku cadangan kalau Arsenal bisa mendatangkannya.

Arsenal (4-2-3-1): Aaron Ramsdale; Takehiro Tomiyasu, Ben White, Gabriel Magalhaes, Kieran Tierney; Granit Xhaka, Arthur Melo; Emile Smith Rowe, Martin Odegaard, Bukayo Saka; Alexander Isak.

(Express)