
Penggalan wawancara di atas diucapkan manajer yang baru saja dipecat, Jose Mourinho. Ironis jika melihat pada akhirnya apa yang dikatakan Mourinho menjadi kenyataan. Pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich sepertinya sudah tak bisa lagi bersabar melihat tim kesayangannya berada di peringkat 16 klasemen Premier League beberapa minggu terakhir.
Setelah dipecat, Mou benar menjadi milyuner dengan beberapa media Inggris mengatakan Chelsea harus merogoh kocek sebesar £10 Juta sebagai kompensasi pemutusan kontrak Mourinho. Berarti saat ini Mourinho tinggal menunggu klub-klub top mendapatkan jasanya sebagai pelatih mereka untuk menggenapi 'ramalan'nya tersebut. Pertanyaannya adalah, klub besar manakah yang akan memakai jasa Mourinho?
Usai dipecat, beberapa klub semakin santer diisukan ingin memakai jasa The Special One sebagai pelatih mereka dalam waktu dekat ini, sebut saja Manchester United, Bayern Munchen, Real Madrid, dan Inter Milan. Ke empat klub ini memang tengah diisukan sedang mencari pelatih anyar dalam waktu dekat ini.
Sebagai contoh Manchester United. Juara Premier League 20 kali ini dikabarkan tidak puas dengan kepemimpinan Louis van Gaal yang dinilai tidak kunjung memberikan perubahan bagi setan merah. Isu yang sama juga menimpa Rafael Benitez di Real Madrid. Benitez dikabarkan bersitegang dengan beberapa pemain penting Madrid seperti Cristiano Ronaldo yang tidak puas dengan metode kepelatihan mantan manajer Liverpool tersebut.
Bayern Munchen juga tengah mencari manajer anyar musim depan. Pelatih mereka saat ini, Pep Guardiola dikabarkan sudah menolak opsi perpanjangan kontrak di Allianz Arena dan memutuskan hijrah ketika kontraknya habis di akhir musim ini. Namun apakah benar Mourinho akan 'mudah' pindah ke salah satu klub-klub top tersebut?
Mari kita mulai dari Manchester United. Musim ini para fans mulai meminta Louis van Gaal untuk mundur dari jabatannya dikarenakan tidak menampilkan permainan 'atraktif' seperti yang diperagakan Sir Alex. Tapi jika Sir Alex dipecat, manajemen MU tak punya alasan kuat untuk menunjuk Mourinho yang selama ini dikenal mengusung permainan pragmatis tanpa memperlihatkan keindahan.
Ini bisa dilihat di sepanjang musim 2015/2016, saat Chelsea menunjukan permainan yang jauh dari kata atraktif. Hal tersebut berimbas kepada jumlah kemenangan Chelsea musim ini yang hanya mampu memenangkan 3 pertandingan dari 16 pertandingan Premier League.
Selain itu perangai Mourinho yang suka membuat kontroversi tidak banyak mendapat simpati dari legenda klub seperti Sir Bobby Charlton. Top Scorer sepanjang masa United tersebut bahkan terang-terangan menyebut bahwa karakter Mourinho sangat bertolak belakang dengan tradisi Manajer Manchester United.
Alasan yang sama membuat Jose Mourinho nyaris mustahil untuk menjadi suksesor Guardiola di Bayern Munchen. Selama bertahun-tahun Bayern Munchen selalu mengusung permainan yang atraktif, sehingga Jose Mourinho tidak masuk ke dalam kriteria calon manajer Bayern Munchen berikutnya.
Sikap Mourinho yang otoriter dalam melatih juga menjadi poin minus Mou di mata manajemen The Bavaria. Mereka punya pengalaman traumatis dengan manajer yang melatih dengan tangan besi ketika Louis van Gaal melatih Thomas Muller dkk beberapa tahun yang lalu. Oleh karena itu, mereka tidak menginginkan sosok manajer bertangan besi membesut FC Holywood dalam waktu dekat.
Sekarang kita berlanjut ke Real Madrid. Meski punya kans yang cukup besar untuk menggantikan Rafael Benitez namun manajemen El Real tidak akan mengambil Mourinho mengingat rekam jejaknya saat melatih Cristiano Ronaldo dkk.
Di musim 2012/2013 Mourinho banyak membuat masalah di kubu Los Blancos. Ia bersitegang hampir dengan semua elemen klub, mulai dari pemain hingga presiden klub, Florentino Perez. Mengingat 'kekacauan' yang ia tinggalkan di Santiago Bernabeu tiga tahun yang lalu, sulit rasanya bagi sebagian besar elemen Real Madrid untuk menerima sosok 52 tahun tersebut kembali membesut El Real dalam waktu dekat.
Tim besar terakhir yang diisukan akan menjadi destinasi karir Mourinho selanjutnya. Sebenarnya Inter merupakan destinasi ideal bagi The Special One melanjutkan karirnya. Hal ini dikarenakan ia meninggalkan klub sebagai sosok pahlawan, setelah ia membawa Inter meraih Treble Winners di tahun 2010 silam.
Akan tetapi saat ini bukan waktu yang tepat bagi Jose Mourinho kembali ke Giusseppe Meazza. Saat ini Roberto Mancini telah membawa kestabilan dan kebangkitan pada kubu Mauro Icardi dkk, di mana saat ini Inter tengah memimpin perburuan Scudetto dengan menyandang status Capolista mereka.
Jika Mourinho ingin sedikti menurunkan standarnya, sebenarnya ada satu klub yang ideal menjadi pelabuhan karir berikutnya, yaitu AS Roma. Saat ini AS Roma tengah dikabarkan akan segera mengganti Rudi Garcia dari kursi pelatih mereka setelah Giallorossi belum kunjung meraih kemenangan di lima pekan terakhir ini.
Namun yang akan menjadi tantangan Mourinho di AS Roma nantinya ialah minimnya budget yang tersedia untuk membangun tim idealnya. Maklum beberapa klub terakhir yang ditangani Mourinho adalah tim-tim dengan dana transfer yang selangit seperti Chelsea dan Real Madrid. [initial]
(bola/dub)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 17 Desember 2015 23:28
-
Open Play 17 Desember 2015 22:52
-
Liga Inggris 17 Desember 2015 22:43
-
Liga Eropa Lain 17 Desember 2015 22:21
-
Liga Inggris 17 Desember 2015 21:46
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
-
Asia 20 Maret 2025 22:49
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 22:49
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 22:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 22:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:54
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...