Sesumbar Sebagai Bek Terbaik di Dunia, Lovren Tak Menyesal

Sesumbar Sebagai Bek Terbaik di Dunia, Lovren Tak Menyesal
Dejan Lovren (c) AP

Bola.net - - Bek Liverpool, Dejan Lovren mengaku tak menyesal setelah mengklaim dirinya sebagai salah satu bek terbaik di dunia. Menurut Lovren, tak ada orang yang sempurna di dunia ini, dia pun bisa membuat kesalahan.

Kala itu, Lovren melemparkan klaim jelang final Piala Dunia 2018 Rusia. Dia merasa sebagai salah satu pemain terbaik di dunia karena mampu mencapai final Liga Champions dan final Piala Dunia di tahun yang sama. Lovren minta lebih dihargai.

Pernyataan Lovren itu tentu menyulut banyak reaksi. Tak sedikit yang menertawakan klaim Lovren, sebab dia dinilai masih jauh dari level bek terbaik di dunia. Lovren seakan menjatuhkan harga dirinya sendiri.

Kini, Lovren tengah kesulitan dan masih berusaha mencapai level terbaiknya. Baca komentar Lovren selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Tak Ada yang Sempurna

Menurut Lovren, dia hanya mengaku sebagai salah satu bek terbaik di dunia, bukan yang paling baik dari yang terbaik. Lovrenpun menyadari ada banyak haters yang akan terus mengganggunya.

"Saya mengatakan 'salah satu' dari bek terbaik di dunia dan saya pikir saya tak mengatakan sesuatu yang salah. Tentu saja haters saya akan mengatakan itu [Lovren tak layak jadi salah satu yang terbaik]," ungkap Lovren di tribalfootball.

"Apa yang bisa saya katakan? Adakah yang sempurna di sini?"

"Orang-orang selalu menunggu kesalahan anda dan mereka tidak melihat hal-hal baik yang anda perbuat. Terkadang saya merasa saya tak pantas menerima kebencian itu," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Kesalahan

Kesalahan

Dejan Lovren (c) lfc

Lovren membandingkan dirinya dengan Sergio Ramos, salah satu bek terbaik jagoan Real Madrid. Dia merasa Ramos membuat lebih banyak kesalahan dari yang dia perbuat, hanya saja kesalahan Ramos diabaikan karena timnya tetap menang.

"Jika anda melihat Ramos, dia sudah membuat lebih banyak kesalahan daripada saya. Namun dia di Real Madrid. Ketika anda membuat kesalahan tetapi anda menang 5-1, 5-2 maka tak ada yang menyadarinya."

"Dan saya cukup tak beruntung. ketika saya membuat kesalahan skornya 1-0! Selesai! Teatpi saya terus melaju. Tanpa kesalahan anda tak bisa berada di tempat anda saat ini," sambungnya.