Semangat Membara Manchester United Melakoni Jadwal Neraka di Pra-musim

Semangat Membara Manchester United Melakoni Jadwal Neraka di Pra-musim
Scott McTominay (c) AFP

Bola.net - Jadwal padat nan berat menanti Manchester United pada masa pra-musim 2019-2020 ini. Namun sang gelandang, Scott McTominay, mengaku telah siap untuk menghadapi siapapun yang berada di hadapan timnya.

Manchester United memulai kiprahnya di musim depan dengan melakoni tur ke Australia. Di negeri kangguru, skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer akan menghadapi tuan rumah Perth United serta klub Inggris lainnya Leeds United.

Tur ke Australia dimulai pada bulan Juli mendatang. Setelahnya, mereka akan menjalani laga International Champions Cup dengan lawan-lawan yang berat seperti. Bebannya akan terasa berat karena laga tersebut dilangsungkan di tiga negara yang berbeda.

Pertama, tiga hari setelah tur Australia, Paul Pogba dkk akan berangkat ke Singapura guna menghadapi Inter Milan. Setelahnya, mereka bakal bertolak ke Shanghai untuk melawan Tottenham Hotspur. Rangkaian pra-musimnya berakhir di tanggal 25 Juli di Cardiff melawan AC Milan.

Untuk ukuran pra-musim, jadwal tersebut bisa dikatakan neraka. Pasalnya, klub-klub besar umumnya lebih senang menghadapi lawan dengan kualitas di bawahnya serta jadwal yang lebih longgar untuk menghindari resiko cedera. MU malah melakukan sebaliknya.

Scott McTominay pun mengakui bahwa jadwal pra-musim MU berat, tapi mengeluh bukanlah pilihannya. Ia justru menanggapinya dengan positif.

"Anda perlu melawan tim terbaik untuk merasakan bagaimana anda telah menjadi sebuah tim, dan bagaimana yang anda semuanya berjalan dalam sistem yang berbeda," tutur McTominay seperti yang dikutip dari Sky Sports.

"Tapi yang terpenting, saat anda melawan tim besar, saya pikir itu akan sangat membantu kebugaran anda. Jadi, bermain melawan tim dengan kualitas top adalah hal yang positif untuk kami," lanjutnya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 1 halaman

Penting untuk Solskjaer

Ini adalah pra-musim Manchester United dengan sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer. Seperti yang diketahui, pria asal Norwegia itu diangkat sebagai pelatih pada bulan Desember 2018 lalu untuk menggantikan Jose Mourinho.

Solskjaer sempat mengangkat performa MU, meski jelang penutupan musim permainannya kembali menurun. Dan McTominay percaya bahwa Solskjaer memang membutuhkan masa pra-musim untuk membuat tim 'nyetel' dengan skemanya.

"Saat pra-musim, itu adalah permulaan yang pantas untuk pelatih. Akan sangat baik jika bisa bersama sebagai sebuah kelompok dan bila beberapa pemain baru datang, kami sudah siap dan menyambut mereka dengan tangan terbuka," sambungnya.

"Ini juga bagus untuk pemain muda yang ikut tur tahun lalu, dan yang datang lagi tahun ini untuk merasakan apa yang sebenarnya terjadi - bagaimana para pemain mempersiapkan diri jelang laga, apa yang benar-benar mereka lakukan, rapat kami, dan lainnya," tambahnya.

"Ini bisa menjadi masa yang vital dalam perkembangan mereka. Ini bisa membantu mereka lebih mengenal satu sama lain serta membuat mereka bisa membuat mereka melihat apa yang anda lakukan di lapangan," tandasnya.