Sejarah Man City Dimulai dari Kalimat: 'Jangan Ditendang, Kompany!'

Sejarah Man City Dimulai dari Kalimat: 'Jangan Ditendang, Kompany!'
Vincent Kompany (c) AP Photo

Bola.net - - Vincent Kompany mencetak satu-satunya gol kemenangan Manchester City atas Leicester City pada pekan ke-37 Premier League 2018/19, Selasa (7/5) dini hari WIB tadi. Gol Kompany di menit ke-70 itu bisa jadi gol bersejarah.

Betapa tidak, satu gol itu sangat berpengaruh pada persaingan merebut gelar juara musim ini. Man City bersaing ketat dengan Liverpool di papan atas klasemen sementara, gol Kompany bisa jadi gol yang menentukan nasib kedua tim.

Gol itu mengantarkan Man City kembali ke puncak klasemen demgan 95 poin, Liverpool mengekor dengan 94 poin. Gol itu sangat krusial. Keunggulan satu poin Man City dari Liverpool bisa dengan mudah berubah.

Uniknya, ternyata tidak banyak pemain Man City yang yakin Kompany sanggup mencetak gol. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Jarak Jauh

Gol Kompany itu terbilang indah. Dia melepaskan tembakan jarak jauh yang menghujam sudut kanan atas gawang Kasper Schmeichel. Bola sempurna menuju sudut kanan atas, kiper mana pun jelas tidak bisa menjangkaunya.

Uniknya, setelah kemenangan tersebut, Sergio Aguero mendatangi Kompany dan mengaku tidak percaya gol tersebut bisa tercipta. Aguero bercanda dan mengatakan: "Saya berkata pada anda Vinny. Jangan ditendang, jangan, tidak!"

Aguero mungkin tidak terlalu percaya pada kemampuan menembak Kompany. Sebab, dia adalah seorang bek tengah yang sepakannya bertujuan untuk membuang bola.

2 dari 2 halaman

Guardiola Juga

Ternyata, tidak hanya Aguero yang cemas ketika Kompany menembak jarak jauh. Pep Guardiola pun sempat ragu bola itu akan masuk ke gawang lawan.

Guardiola juga sempat berteriak meminta Kompany tidak menembak. Namun, pada akhirnya inisiatif Kompany-lah yang membantu Man City memetik kemenangan krusial.

"Saya berkata: 'jangan tembak Vinnie, jangan tembak!'," tutur Guardiola.

Bagaimanapun, perjudian Kompany berbuah manis. Mungkin benar tembakan itu spekulatif, tetapi risiko memang harus diambil jika ingin meraih hasil maksimal. Pada akhirnya Aguero dan Guardiola juga sangat bergembira.