Sejak Operasi Lutut, Aguero Merasa Lebih Garang

Sejak Operasi Lutut, Aguero Merasa Lebih Garang
Sergio Aguero (c) AFP

Bola.net - - Sergio Aguero merasa operasi lutut yang dia jalani beberapa waktu lalu telah mendongkrak kebugarannya dan membuatnya bisa bermain lebih baik, sesuati dengan taktik Pep Guardiola. Aguero bisa bermain lebih bebas dan tak lagi takut cederanya kambuh.

Musim 2017/18 lalu memang tak berakhir baik bagi Aguero. Dia harus mengakhiri musim lebih cepat karena cedera lutut yang kian parah. Aguero harus menjalani operasi sesegera mungkin supaya bisa pulih tepat waktu untuk Piala Dunia 2018.

Dia sanggup membuktikan pemulihannya berjalan baik. Aguero mencoba tampil sebaik mungkin bersama timnas Argentina meski tak bisa membantu tim itu melangkah lebih jauhm.

Kini Aguero mulai merasakan dampak positif dari operasi tersebut. Baca komentar selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Lebih Fit

Aguero menyampaikan pujian pada staf medis Man City yang mau berkomunikasi dengan staf medis timnas Argentina untuk menemukan solusi terbaik. Saat itu, Aguero dilarikan ke Barcelona untuk mendapat perawatan terbaik pada lututnya yang kian buruk.

"Semua berawal dari ketidaknyamanan di lutut saya. Saya sudah menderita cukup lama dan saya mendapat banyak perawatan medis dengan physio di klub ini," ungkap Aguero kepada Sky Sports.

"Saya merasakan ketidaknyamanan, dan pada akhir musim lalu saya memutuskan operasi sebelum Piala Dunia."

"Sejak saat itu, saya merasa hebat, saya tak merasakan sakit sama sekali, dan mungkin karena itulah saya lebih menikmati sepak bola dan saya merasa lebih fit."

2 dari 3 halaman

Striker Utama

Striker Utama

Sergio Aguero rayakan golnya ke gawang MU. (c) AFP

Kondisi apik Aguero itu membuatnya jadi salah satu pemain yang tak tergantikan di skuat Pep Guardiola. Dia bermain jauh lebih banyak dan memaksa Gabriel Jesus lebih akrab dengan bangku cadangan.

"Untungnya, saya tampil apik dan Pep senang. Saya mencoba melakukan hal-hal yang dia inginkan dan membantu tim."

"Jelas, saya adalah pemain pertama yang mulai memberi tekanan pada lawan dan [karena operasi lutut] itulah yang membuat saya bisa melakukannya lebih sering lagi," tutupnya.