Sederet Masalah dan Tantangan yang Menyambut Mikel Arteta di Arsenal

Sederet Masalah dan Tantangan yang Menyambut Mikel Arteta di Arsenal
Pelatih kepala Arsenal, Mikel Arteta. (c) twitter.com/Arsenal

Bola.net - Mikel Arteta bakal segera memulai perjalanannya sebagai pelatih baru Arsenal. Kesempatan ini jelas berharga bagi Arsenal, tidak akan dia sia-siakan begitu saja. Masalahnya, apakah Arteta benar-benar siap?

Jumat (20/12/2019) malam WIB, Arsenal akhirnya mengumumkan Arteta sebagai pelatih anyar. Rumor yang beredar sepekan terakhir terbukti benar, meski sebenarnya keputusan Arsenal ini cukup berisiko.

Tanpa pengalaman, Arteta datang untuk menghadapi tim dengan setumpuk masalah. Arsenal sekarang benar-benar buruk, ada begitu banyak hal yang perlu segera dibenahi.

Apa saja masalah dan tantangan yang sudah menunggu Arsenal? Menukil Sky Sports, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 5 halaman

Membedah Arsenal

Saat ini Arsenal tertahan di papan tengah. Jarak ke zona degradasi tidak jauh berbeda dengan jarak ke zona Liga Champions. Sekarang, status Arsenal sebagai tim besar mulai luntur.

Mereka kebobolan lebih banyak gol setelah 17 pertandingan musim ini daripada catatan musim lalu. Ini pertama kalinya Arsenal mencatatkan selisih gol negatif ketika musim belum genap berjalan separuh.

Situasi ini jelas jadi tantangan besar bagi pelatih mana pun, apalagi yang tanpa pengalaman. Di sisi lain, ini adalah bukti betapa besarnya kepercayaan Arsenal kepada Arteta.

2 dari 5 halaman

Harus Percaya Diri

Bagi Arteta, keberanian menerima tawaran Arsenal juga cukup menunjukkan kepercayaan dirinya. Beberapa pekan ke depan, Arteta jelas membutuhkan rasa percaya diri itu.

Ucapan pertama Arteta sebagai pelatih Arsenal menegaskan komitmennya untuk mengembalikan sepak bola atraktif khas The Gunners. Namun, jika dia benar-benar ingin sukses, prioritasnya haruslah membentuk ruang ganti yang kondusif dan menyelesaikan masalah di lini belakang.

Ini jelas tidak mudah, masalah defensif Arsenal benar-benar buruk. Melihat sejumlah pertandingan sejauh ini, Arsenal tampak dihuni sejumlah pemain yang melupakan materi pertahanan dasar.

3 dari 5 halaman

Warisan Masalah

Masalah pertahanan itu bisa jadi benar-benar menyulitkan Arsenal. Di Man City, dia beruntung bisa bekerja dengan Fernandinho, ahlinya melindungi lini belakang. Sayangnya, di Arsenal dia mewarisi masalah.

Granit Xhaka bisa mengisi peran itu, tapi pergerakannya terlalu lambat. Lucas Torreira (23) dan Matteo Guendouzi (20) terlalu mentah, permainan mereka tidak stabil.

Arteta harus menanamkan pelajaran positional awareness dan disiplin taktik pada pemain-pemain muda itu, lalu mengubah sikap skuad saat bertahan sebagai tim. Masalahnya, bisakah masalah ini diselesaikan dengan cepat?

4 dari 5 halaman

Kalibrasi Serangan

Freddie Ljungberg hanya butuh beberapa pertandingan untuk memahami bahwa Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette tidak bisa bermain bersama. "Anda membutuhkan keseimbangan defensif," kata Ljungberg usai mencadangkan Lacazette pada laga kontra Man City.

Situasi ini jelas mempersulit situasi Arsenal. Aubameyang dan Lacazette sama-sama hebat, meski menawarkan gaya bermain yang berbeda. Keduanya bisa mencetak gol untuk kemenangan tim.

Lini serang Arsenal perlu dikalibrasi ulang, Arteta tahu itu. Dia harus membuat keputusan besar, memilih salah satu dia antara Auba-Laca dan mencadangkan salah satunya.

5 dari 5 halaman

Kanvas Kosong

Uniknya, segudang masalah Arsenal itu juga menghadirkan sisi positif. Karena ketidakjelasan di bawah Unai Emery lalu, tim Arsenal yang sekarang tidak benar-benar memiliki gaya bermain spesifik.

Arteta tidak perlu mengubah apa pun, sebab sekarang Arsenal memang tidak punya identitas. Alih-alih, Arsenal yang sekarang justru buta arah. Arteta menghadapi kanvas kosong yang bisa membuatnya menerapkan gagasan-gagasan murni.

Sumber: Sky Sports