Sebuah Gol Tidak Membuat Paul Pogba Selamat dari Kritikan Roy Keane

Sebuah Gol Tidak Membuat Paul Pogba Selamat dari Kritikan Roy Keane
Gelandang Manchester United, Paul Pogba (tengah). (c) AP Photo

Bola.net - Satu gol yang dibukukan Paul Pogba baru-baru ini tidak membuat legenda Manchester United, Roy Keane, puas. Sosok yang pernah bermain sebagai gelandang itu tetap memberinya kritikan pedas.

Pogba turut bermain saat Manchester United menghadapi Aston Villa dalam laga lanjutan Premier League, Jumat (10/7/2020). Pertandingan tersebut berhasil dimenangkan the Red Devils dengan skor telak 3-0.

Pogba menjadi penutup kemenangan Manchester United lewat golnya dari luar kotak penalti pada awal babak kedua. Sementara dua lainnya diciptakan oleh Bruno Fernandes serta Mason Greenwood.

Sejak Premier League kembali bergulir, Pogba kerap dapat pujian dari publik karena performanya yang apik. Kendati demikian, apa yang ditunjukkan oleh pria berdarah Prancis tersebut masih belum memuaskan Roy Keane.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Pogba Enggan Menjadi Pemimpin

Keane terbilang cukup vokal dalam urusan mengkritik eks gelandang Juventus tersebut. Sejak kembali ke Old Trafford, entah sudah berapa kali dirinya melayangkan kritikan pedas kepada Pogba.

Bahkan ketika Manchester United menang telak pun, Keane tidak lupa untuk memberikan kritikan kepada Pogba. Kali ini ia mengatakan bahwa Pogba merasa bersyukur lantaran Harry Maguire datang dan mengambil ban kapten.

"Apa yang bisa saya katakan tentang Pogba? Kami telah mengatakannya satu-dua tahun lalu bahwa dia seharusnya lebih menjadi pemimpin tim," ujarnya kepada Sky Sports.

"Saya tidak yakin dia mau menjadi pemimpin. Saya pikir dia senang bahwa Harry Maguire datang, menunjukkan level kepemimpinan yang berbeda," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Menjadi Pemeran Utama di Media Sosial

Ketimbang menjadi pemimpin di lapangan, lanjut Keane, Pogba disebut lebih senang menunjukkan dirinya di media sosial.

"Saya tidak yakin dia mau jadi pemeran utama. Dia mungkin ingin menjadi pemeran utama di media sosial, namun saat di lapangan dia berpikir, 'saya senang, saya akan berada di luar jangkauan radar'," tambahnya.

"Kami selalu berkata bahwa dia punya kualitas untuk itu, dan saya pikir dia tak pernah mau menjadi pemimpin di United."

Keane cukup bersyukur sekarang. "Dia tidak harus menjadi pemimpin sekarang, sebab dia memiliki beberapa orang di sekitarnya dan nampaknya bisa lebih menikmati dirinya sendiri," tandasnya.

(Metro)