Sebelum Cristiano Ronaldo, 8 Sosok Ini Pernah Serang Manchester United

Sebelum Cristiano Ronaldo, 8 Sosok Ini Pernah Serang Manchester United
Bintang Manchester United Cristiano Ronaldo. (c) AP Photo

Bola.net - Wawancara Cristiano Ronaldo dengan Piers Morgan banyak menyerang Manchester United (MU). Akan tetapi, dia bukan orang pertama yang melontarkan kritikan pedas kepada Setan Merah.

"Jika Anda bahkan bukan seorang pelatih, bagaimana Anda akan menjadi manajer Manchester United? Saya bahkan belum pernah mendengar tentang dia," kata Cristiano Ronaldo mengenai penunjukan Ralf Rangnick sebagai pelatih sementara MU musim lalu.

Kemajuannya nol sejak Sir Alex pergi, saya tidak melihat evolusi di klub. Tidak ada yang berubah," ujarnya lagi soal MU.

Banyak mantan pemain dan manajer memiliki pendapat mereka tentang Glazer, pemilik MU, selama bertahun-tahun sejak pengambilalihan klub pada Mei 2005.

Dari Cristiano Ronaldo hingga Jose Mourinho, berikut adalah beberapa komentar terbaik dari bintang MU tentang kepemilikan klub di bawah kendali keluarga Glazer.

1 dari 4 halaman

Gary Neville, Rio Ferdinand, dan Ralf Rangnick

Gary Neville, Rio Ferdinand, dan Ralf Rangnick

Gary Neville (c) AP Photo

Gary Neville, Rio Ferdinand, dan Ralf Rangnick pernah menyindir betapa buruknya manajemen MU.

“Saya tidak bisa melihatnya. Keluarga Glazer tidak punya uang untuk bisa melakukan apa yang dibutuhkan Manchester United (MU). MU tidak bisa terus-terusan memiliki stadion seperti yang mereka miliki saat ini ketika stadion lain di Eropa dan Liga Inggris berkembang dalam skala yang mereka miliki," kata Neville soal kebijakan Glazer terkait pengembangan stadion.

“Mereka tidak berkomunikasi dengan para penggemar, mereka tidak berkomunikasi dengan orang-orang, tidak ada yang tahu di mana mereka berada, tidak ada yang bisa melihatnya! Saya pikir itu tidak sopan dan saya pikir itu tidak beres," ketus Rio Ferdinand usai MU dibantai Brentford 0-4.

Bahkan Rangnick pernah mengatakan kalau manajemen MU sering menyalahgunakan kekuasaan di luar kebutuhan tim.

“Saya berbicara dengan manajemen klub dan mengatakan setidaknya kita harus berbicara dan mencoba dan menganalisis apakah kita bisa mendapatkan pemain baik dengan status pinjaman atau sebagai kontrak permanen tetapi pada akhirnya jawabannya adalah tidak,” ujar Rangnick yang kesal karena tidak diberikan wadah untuk berdiskusi.

2 dari 4 halaman

Paul Scholes dan Roy Keane

Paul Scholes dan Roy Keane

Paul Scholes di laga melawan Barcelona pada Liga Champions 2007/2008 (c) Manchester United

Scholes sebenarnya dikenal sebagai pribadi yang tidak banyak berbicara. Namun setelah pensiun dan kini menjadi pandit sepak bola, ia malah suka blak-blakan mengenai MU.

“Saya tidak yakin akan ada hubungan antara MU dengan pemilik ini. Selama pemilik ada di negara lain, saya rasa tidak akan ada koneksi dan kita harus berhenti mempertahankan tradisi ini. Hal terpenting bagi para penggemar adalah apa yang terjadi di lapangan," kata Scholes menyindir Glazer.

“Fans melakukan protes karena mereka mencintai klub dan itu bukan apa yang terjadi selama beberapa minggu terakhir. Kepemimpinan klub belum cukup baik, ketika mereka melihat pemiliknya hanya berpikir bagaimana menghasilkan uang," ujar Keane melanjutkan.

3 dari 4 halaman

Patrice Evra, Jose Mourinho, dan Wayne Rooney

Patrice Evra, Jose Mourinho, dan Wayne Rooney

Ekspresi Jose Mourinho dalam laga AS Roma vs Napoli, Senin (24/10/2022) (c) AP Photo

Di daftar berikutnya ada Evra, Mourinho, dan Rooney. Ketiga berpendapat kalau manajemen MU tidak pernah mendengarkan apa keluh kesah dari mantan penggawa Setan Merah.

“Klub harus berhenti bersikap arogan. Ada orang-orang tertentu di klub saat ini yang bahkan tidak menghormati Sir Alex Ferguson,” jelasnya melalui American Red Devils pada September 2020.

“Satu-satunya masalah yang akan saya katakan kepada Ed adalah memercayai orang yang seharusnya tidak dia percayai. Dia bahkan memercayai orang-orang di luar klub yang seharusnya tidak dia percayai," keluh Evra lagi.

Kemudian kata-kata Mourinho soal 'warisan sepak bola' dalam sebuah sesi wawancara usai pertandingan. Pelatih yang kini menangangani AS Roma itu menyindir bagaimana MU enggan berinvestasi pada pemain muda.

Rooney pun pernah berkata bahwa kualitas MU makin tahun terus menurun. Bahkan pada 2013 saat juara Liga Inggris, hanya mukjizat lah yang membuat Setan Merah bisa melakukannya.

“Ronaldo pergi pada 2009, Tevez pergi dan setelah itu Anda bisa melihat tim ini perlahan bergerak mundur,” jelasnya melalui Mirror pada Februari 2022 mengulas performa bekas timnya dari tahun ke tahun.

“Itulah yang bisa saya lihat dan itulah mengapa saya mengajukan pertanyaan kepada manajemen MU. Itu bukan tim yang hebat pada tahun 2013. Bagi kami memenangkan gelar Liga Inggris itu adalah keajaiban."