Schurrle Menyesal Tinggalkan Chelsea Terlalu Cepat

Schurrle Menyesal Tinggalkan Chelsea Terlalu Cepat
Andre Schurrle (c) FFC

- Pemain anyar Fulham, Andre Schurrle mengaku senang bisa kembali ke London. Schurrle didatangkan Fulham sebagai tambahan kekuatan menatap Premier League setelah sukses promosi musim ini. Dia mengaku bernostalgia ketika menginjakkan kaki di kota London.

Sebagaimana diketahui, Schurrle pernah menjajal peruntungannya bersama Chelsea mulai musim 2013-2015 silam. Namun kala itu dia dianggap kurang bersinar dan akhirnya gagal menembus skuat utama Chelsea.

Schurrle memutuskan menerima tawaran Wolfsburg dan menjalani dua musim bersama, sebelum akhirnya pindah lagi ke Borussia Dortmund pada 2016 lalu. Kini dia merumput bersama Fulham dengan status pemain pinjaman.

Baca lanjutan komentar Schurrle di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Terlalu Cepat

Terlalu Cepat

Andre Schurrle (c) AFP
Menukil tribalfootball, Schurrle mengaku ada beberapa hal yang ingin dia ubah ketika berkaca ke belakang. Dia merasa keputusannya hengkang ke Jerman mungkin terlalu cepat dan seharusnya terus berusaha mencoba melanjutkan kariernya di Chelsea.

"Ketika saya melihat ke belakang, mungkin saya akan mengubah beberapa hal," kata Schurrle. "Mungkin kepindahan ke Jerman masih terlalu awal dan saya seharusnya bertahan di Chelsea sedikit lebih lama lagi."

"Tetapi seperti saat ini, ketika memiliki opsi anda hanya bisa meraihnya atau membiarkannya. Saya mengambil kesempatan itu karena saya mendapat tawaran bagus dari Jerman."

"Tetapi dukungan saya dari suporter London - itu adalah sesuatu yang saya pikirkan ketika kembali ke sini. Dukungannya luar biasa," sambung Schurrle.
2 dari 3 halaman

Bertahan

Bertahan

Andre Schurrle (c) FFC
Lebih lanjut, kini Schurrle bersiap menatap babak baru dengan Fulham. Dia percaya sudah siap menyesuaikan diri dengan gaya bermain mengalir dan tekanan tinggi yang diterapkan Slavisa Jokanovic.

"100 persen siap. Saya berada di klub yang baru promosi musim lalu dan ekspektasinya bukanlah soal berakhir di posisi kedua klasemen, ketiga, keempat, atau pergi ke Liga Europa."

"Mereka hanya ingin kami berjuang untuk kostum ini dan meraup poin yang dibutuhkan klub ini untuk bertahan di Premier League," tutup Schurrle. [initial]