
Bola.net - Eks pemain Manchester United, Wes Brown, memendam sebuah harapan. Ia ingin melihat penyerang Tottenham, Son Heung-Min, bermain bersama mantan klubnya tersebut.
Performa Son memang memukau banyak penikmat sepak bola di seluruh dunia. Pria berdarah Korea Selatan tersebut sudah bermain sebanyak 18 kali di musim ini serta mencetak 13 gol dan enam assist.
Son juga yang membuat Tottenham bisa berbicara banyak di pentas Premier League. Dengan torehan tujuh kemenangan dan satu kali kalah dari 11 pertandingan, klub asuhan Jose Mourinho tersebut kini menduduki puncak klasemen.
Advertisement
Dan salah satu performa terbaik Son pada musim ini adalah saat Tottenham membantai Manchester United pada bulan Oktober lalu. Tidak tanggung-tanggung, Manchester United dibabat habis dengan skor telak 6-1.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Harapan Wes Brown
Lebih istimewanya lagi, kemenangan didapatkan Tottenham dengan status tim tamu di Old Trafford. Son dan Harry Kane mencetak dua gol, sementara sisanya diborong oleh Tanguy Ndombele dan Serge Aurier.
Performanya membuat Son jadi idaman banyak klub-klub besar Eropa. Bahkan Brown, yang pernah memperkuat the Red Devils selama 15 tahun, tak malu untuk mengungkapkan kekagumannya terhadap sang penyerang.
"Saya sangat menyukai Tottenham, dan saya menyukai Son Heung-Min. Saya berharap dia berada di Manchester United," ungkap Brown saat berbincang kepada Ladbrokes.
Tentang Rekor Buruk Manchester United
Dalam kesempatan yang sama, Brown juga mendiskusikan soal performa Manchester United musim ini terutama saat bermain di Old Trafford. Nampaknya, Brown berada dalam barisan yang mendukung Ole Gunnar Solskjaer bertahan.
"Rekor kandang mereka tidak gemilang sama sekali. Di markas lawan, saya pikir mereka sudah baik. Hanya tinggal mencari solusi untuk performa di kandang, dan itulah yang sedang dicoba oleh Ole Gunnar Solskjaer," tambahnya.
"Dia membawa pemain tepat yang memberikan keuntungan buat tim. Saya tidak yakin kalau mereka sudah habis, namun ada banyak kesalahan mereka yang sebenarnya sederhana; soal posisi, kesadaran, kurangnya konsentrasi."
"Hal semacam itu membuat frustrasi, namun secara umum saat mereka bermain dengan baik, anda bisa merasa sangat percaya diri mampu memenangkan pertandingan, siapapun lawannya," pungkasnya.
(Goal International)
Baca Juga:
- Manchester United Ragu Mengganti Solskjaer dengan Pochettino karena 2 Alasan
- Sudah Muak, MU Putuskan Diskon Harga Paul Pogba Agar Cepat Pergi?
- Siap Tinggalkan Manchester United, Paul Pogba Ingin Pindah ke Klub Ini
- Setia, Marcus Rashford Bahkan Tak Bisa Bayangkan Dirinya Kenakan Kostum Selain MU
- 'Paul Pogba Takkan Dirindukan di Manchester United'
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 10 Desember 2020 22:00
Edinson Cavani Berulang Kali Tolak Juventus dan Inter Milan, Ada Apa Gerangan?
-
Liga Inggris 10 Desember 2020 21:00
Derby Manchester Diklaim Bisa Jadi Penentu Nasib Ole Gunnar Solskjaer
-
Liga Inggris 10 Desember 2020 20:48
Manchester United vs Manchester City, Ini Prediksi Wes Brown
-
Liga Inggris 10 Desember 2020 20:40
-
Bundesliga 10 Desember 2020 20:20
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
-
Bolatainment 21 Maret 2025 05:05
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:03
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...