Satu Hal yang Disukai Lukaku dari Mourinho: Tidak Munafik

Satu Hal yang Disukai Lukaku dari Mourinho: Tidak Munafik
Jose Mourinho (c) mufc

- Pelatih Manchester United, Jose Mourinho sedang berada di dalam tekanan setelah hanya mampu membawa timnya meraih dua kemenangan dan dua kekalahan di empat laga awal Premier League 2018/19 ini. Mourinho dianggap terlalu banyak mengoceh.

Salah satu masalah Mourinho adalah taktik yang coba dia terapkan untuk MU. Mourinho meminta timnya bermain defensif, bahkan cenderung pasif. Gaya bermain seperti ini dinilai menyalahi jati diri MU sebagai tim besar.

Mourinho bahkan pernah marah di hadapan Media setelah MU kalah dari Tottenham Hotspur beberapa waktu lalu. Saat MU main buruk tetapi menang, permainan MU dikritik. Namun saat MU main menyerang atraktif tetapi kalah, giliran hasil pertandingan yang dikritik.

Mourinho melepaskan kemarahannya pada media. Dan itu bukan pertama kalinya Mourinho marah dan menyampaikan kekecewaannya.

Meski demikian, penyerang MU, Romelu Lukaku merasa tak ada yang aneh dengan kemarahan Mourinho. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Tak Munafik

Menurut Lukaku, salah satu hal sifat Mourinho yang paling dia kagumi adalah blak-blakan. Mourinho tak pernah munafik saat menyampaikan pendapatnya. Lukaku menilai hal ini penting bagi perkembangan pemain.

Orang-orang mengenal dia (Mourinho) dari sisi bahwa dia adalah jawara. Tetapi satu hal yang saya suka dari dia adalah dia tidak memalsukan emosinya, kata Lukaku di express.

Saat dia marah, anda tahu dia marah. Saat dia senang, anda melihat dia senang.

2 dari 3 halaman

Melakukan yang Terbaik

Melakukan yang Terbaik

Romelu Lukaku (c) AFP

Lebih lanjut, Lukaku merasa sifat tersebut sangatlah wajar. Lukaku sangat menyukai kejujuran Mourinho. Dan saat Mourinho marah kepadanya, Lukaku hanya berusaha bermain sebaik mungkin untuk membuat sang pelatih senang lagi.

Saya tidak mengerti kenapa ada banyak orang yang tidak menyukai kejujurannya, imbuh penyerang berdarah Belgia ini.

Saat dia marah pada saya, saya tahu dia marah, dan saya mencoba melakukan apa yang dia inginkan supaya dia gembira lagi.