Sama-Sama Tak Stabil, Apa Perbedaan Antara Chelsea dengan Manchester United?

Sama-Sama Tak Stabil, Apa Perbedaan Antara Chelsea dengan Manchester United?
Pemain Chelsea Merayakan Gol Tammy Abraham (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea dan Manchester United merupakan dua tim kuat di antara The Big Six yang masih angin-anginan setelah empat pekan Premier League 2019/20 berlangsung. Keduanya berada dalam kondisi serupa

MU dan Chelsea sama-sama baru meraup 5 poin dari 4 pertandingan. MU ada di peringkat ke-8, Chelsea ada di peringkat ke-11. Hanya selisih gol yang memisahkan kedua tim ini dengan catatan 1 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 1 kali kalah.

Di kursi pelatih, kondisinya tak jauh berbeda. Frank Lampard menjalani musim pertamanya sebagai bos Chelsea. Ole Gunnar Solskjaer pun menjalani musim penuh pertamanya - meski sudah menjabat sejak Desember 2018 lalu.

Artinya, kedua tim ini mungkin harus berjuang ekstra untuk mencapai empat besar. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Tidak Konsisten

Analis Daily Telegraph, Matt Law membahas kondisi Chelsea. Dia tahu ada banyak masalah yang harus diselesaikan Chelsea. Saat ini, memprediksi hasil pertandingan Chelsea masih sangat sulit karena inkonsistensi itu.

"Saat ini, Anda tidak tahu apa yang akan Anda dapatkan dari mereka. Anda melihat satu pertandingan dan mereka bisa dikalahkan siapa pun, lalu pada momen tertentu mereka menghajar tim lain," kata Law.

"Butuh banyak kesabaran di Stamford Bridge. Mereka akan tampil inkonsisten dan mereka akan menang lalu kalah sepanjang musim."

"Mereka akan menjalani periode sulit usai jeda internasional; melawan Wolves, Valencia, lalu Liverpool," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Perbedaan dengan MU

Hal serupa juga terjadi pada Solskjaer di MU. Permainan Setan Merah masih belum konsisten. Usai mengalahkan Chelsea 4-0 di laga pertama, MU hanya semakin buruk.

"Satu-satunya perbedaan antara Chelsea dengan Manchester United adalah Lampard tidak bisa membeli pemain. Anda harus memberi dia waktu sebab dia tidak bisa mendatangkan pemain baru ke dalam skuad," imbuh Law.

"Solskjaer, mereka sudah memecahkan rekor dunia untuk mendatangkan bek, mereka menghabiskan banyak uang dan karena itu dia harus mendapatkan hasil positif."

"Anda tidak bisa menoleransi Solskjaer oleh karena jumlah uang yang sudah mereka habiskan," tutupnya.

Sumber: Telegraph