Sagna: City Tak Punya Batasan

Sagna: City Tak Punya Batasan
Manchester City (c) AFP

Bola.net - - Bacary Sagna mengaku sangat mengagumi permainan Manchester City dan menilai tim itu tak punya batasan terkait seberapa jauh mereka bisa berkembang.

Dalam dua musim terakhir, Josep Guardiola sudah membongkar pasang skuat City. Musim lalu mereka tak bisa tampil maksimal dan akhirnya gagal meraih trofi.

Musim ini, perbaikan yang dilakukan oleh Guardiola membuahkan hasil luar biasa. City meraih gelar ganda yakni trofi EPL dan trofi EFL Cup. Sejumlah rekor di liga juga berhasil mereka pecahkan.

Meski sudah juara, Guardiola terus memperkuat timnya dengan mencoba mendatangkan pemain baru musim panas ini. City hampir pasti akan kian tangguh musim depan, apalagi para pemain lama bakal bermain kian kompak.

1 dari 2 halaman

Pujian Untuk City

Pujian Untuk City


Menurut Sagna, dengan kombinasi pemain yang berkualitas dan kejeniusan Guardiola, City bisa berkembang jauh lebih hebat lagi. Ia yakin musim depan The Citizen bisa kembali meraih prestasi.

"Musim ini saya kagum dengan cara mereka bermain melawan tim besar, bagaimana mereka bermain di setiap kompetisi dan dengan cara mereka mencapai 100 poin," pujinya.

"Ini tidak dilakukan oleh setiap tim tetapi mereka melakukannya dan mereka tidak memiliki batas dan seorang manajer yang akan mendorong mereka," serunya.

"Ia ingin mereka memberikan kemampuannya secara maksimum dan ia ingin mendapatkan yang terbaik dari setiap pemain. Bagi saya, mereka akan terbang," cetusnya.
2 dari 2 halaman

Amunisi Baru

Amunisi Baru


Seperti yang disebut sebelumnya, di musim panas ini City sudah berusaha untuk merekrut amunisi baru. Untuk saat ini mereka disebut tengah giat berusaha mendatangkan pemain baru di sektor gelandang.

Pemain yang belakangan santer dikaitkan dengan City adalah pilar lini tengah Napoli Jorginho. Namun sampai saat ini masih terjadi tarik ulur harga yang intens antara kedua klub.

Selain itu masih ada dua gelandang lain yang jadi bidikan alternatif selain Jorginho. Yang pertama adalah Jean Michel Seri dan Mateo Kovacic.



[initial]