Ruang Penuh Asap Super Dingin Jadi Rahasia Kesuksesan Leicester

Ruang Penuh Asap Super Dingin Jadi Rahasia Kesuksesan Leicester
Pemain Leicester City melakukan Cryotheraphy (c) CryoAction
- Leicester City menjadi kejutan luar biasa di Premier League musim ini. Bagaimana tidak, musim lalu mereka masih harus memastikan selamat dari degradasi di pekan terakhir, namun kini tengah berada di ambang gelar Premier League pertama kali mereka sepanjang sejarah.


Salah satu faktor yang membuat Leicester tampil konsisten sepanjang musim adalah jarangnya pemain inti mereka cedera. Fakta menyebut bahwa The Foxes merupakan tim yang menggunakan pemain paling sedikit di antara tim lainnya di 10 besar Premier League sejauh ini.


Ternyata ada satu penyebab mengapa cedera jarang menghampiri skuat Leicester. yakni sebuah ruangan kecil yang digunakan para pemain untuk menjalani cryotheraphy alias terapi suhu dingin.


Cryotehrapy merupakan terapi di sebuah ruangan yang bisa diset pada suhu tertentu. Di sini, ruangan akan dipenuhi asap, maka dari itu pada pemain yang masuk harus menggunakan masker dan pelindung telinga.




Jamie Vardy cs akan duduk di ruangan pertama yang memiliki suhu antara -65 hingga -70 derajat celcius. Saat mereka sudah terbiasa, baru mereka akan masuk ruangan utama yang suhunya bisa mencapai -135 derajat celcius. Sebuah angka suhu yang sangat dingin tentunya.


"Ruang cryotheraphy sangat-sangat dingin. Tapi ini membantu Anda melakukan pemulihan, jadi terima kasih kepada klub karena mendatangkan (fasilitas) ini," ujar Vardy kepada Telegraph.




Terapi ini sekilas hampir mirip dengan terapi air es yang dilakukan Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri, namun tentu dengan sentuhan yang lebih modern. [initial]


 (tel/pra)