
Bola.net - Legenda Liverpool, Phil Thompson, berharap Brendan Rodgers lebih berani untuk mengubah taktiknya di tengah jalannya laga jika menemui hasil yang tak sesuai harapan.
Sejak pertengahan Desembel lalu, Rodgers mengubah taktik 4-4-2 Diamond andalannya dengan formasi 3-4-2-1. Namun, setelah sempat meraih kesuksesan dengan taktik anyar tersebut, tim-tim lawan mulai bisa menemukan kelemahan sistem tersebut.
Liverpool bahkan ditumbangkan secara berturut-turut oleh Manchester United dan Arsenal di Premier League. Atas dasar itulah, Thompson meminta Rodgers untuk lebih berani berimprovisasi di tengah laga ketika taktiknya tak berjalan sesuai rencana.
"Sistem pilihannya memang OK, namun beberapa tim sudah mengetahui cara meredamnya. Rodgers harus lebih berani untuk memakai formasi 4-4-1-1, atau formasi apapun yang menurutnya paling baik saat itu, agar membuat laga berjalan lebih mudah bagi mereka," ujarnya pada Sky Sports.
"Kekhawatiran terbesar saya adalah, setelah 15-20 menit, jika taktiknya tak bekerja, taktik itu harus diganti. Seperti yang kita lihat di laga lawan MU dan Arsenal, jika Anda menunggu hingga jeda untuk mengganti sistem yang telah diekploitasi, maka Anda kemungkinan besar akan tertinggal sebelum turun minum," cetus Thompson. [initial]
(sky/dim)
Sejak pertengahan Desembel lalu, Rodgers mengubah taktik 4-4-2 Diamond andalannya dengan formasi 3-4-2-1. Namun, setelah sempat meraih kesuksesan dengan taktik anyar tersebut, tim-tim lawan mulai bisa menemukan kelemahan sistem tersebut.
Liverpool bahkan ditumbangkan secara berturut-turut oleh Manchester United dan Arsenal di Premier League. Atas dasar itulah, Thompson meminta Rodgers untuk lebih berani berimprovisasi di tengah laga ketika taktiknya tak berjalan sesuai rencana.
"Sistem pilihannya memang OK, namun beberapa tim sudah mengetahui cara meredamnya. Rodgers harus lebih berani untuk memakai formasi 4-4-1-1, atau formasi apapun yang menurutnya paling baik saat itu, agar membuat laga berjalan lebih mudah bagi mereka," ujarnya pada Sky Sports.
"Kekhawatiran terbesar saya adalah, setelah 15-20 menit, jika taktiknya tak bekerja, taktik itu harus diganti. Seperti yang kita lihat di laga lawan MU dan Arsenal, jika Anda menunggu hingga jeda untuk mengganti sistem yang telah diekploitasi, maka Anda kemungkinan besar akan tertinggal sebelum turun minum," cetus Thompson. [initial]
Baca Juga:
- Liverpool Diklaim Bully Sterling
- Toure Yakin Mignolet Pantas di Liverpool Selama Bertahun-Tahun
- Usai Kalahkan Liverpool, Penggawa Arsenal Main Tembak-tembakan
- Liverpool Dikritik, Bos Blackburn Justru Membela
- Fowler: Sterling Gila Bila Tinggalkan Liverpool
- Ogah Bela Liverpool, Balotelli Malah Hura-hura
- Man City Siapkan Eks Liverpool Sebagai Pengganti Pellegrini
- Tinggalkan Barca, Pedro Bakal Gantikan Sterling
- Liverpool Masuk Dalam Perburuan Chicharito
- Wilshere dan Henderson Jadi Incaran City
- Liverpool Akan Datangkan Bek Leeds United
- Moreno Anggap Kolo Toure Sudah Tak Layak Bermain di Premier League
- Rodgers Bantah Lawan Telah Temukan Cara Kalahkan Liverpool
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 8 April 2015 22:35
-
Liga Inggris 8 April 2015 21:49
-
Editorial 8 April 2015 21:45
-
Liga Spanyol 8 April 2015 19:23
-
Liga Inggris 8 April 2015 18:06
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...