Reuni Singkat Jesse Marsch dan Erling Haaland: Dari Pemain Favorit Jadi Pemain yang Paling Diwaspadai

Reuni Singkat Jesse Marsch dan Erling Haaland: Dari Pemain Favorit Jadi Pemain yang Paling Diwaspadai
Ekspresi manajer Leeds United, Jesse Marsch saat melawan Manchester City pada pekan ke-17 Liga Inggris 2022/2023, Kamis (29/12/2022) WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Jesse Marsch adalah salah satu manajer beruntung yang pernah memiliki Erling Haaland di dalam tim yang dilatihnya. Keduanya pernah membela RB Salzburg selama musim 2019/2020.

Setelah sekitar tiga tahun berpisah, kedua sosok manajer dan pemain itu akhirnya bertemu kembali. Namun, keduanya bertemu sebagai lawan.

Reuni singkat itu terjadi pada pekan ke-17 Liga Inggris 2022/2023. Marsch yang merupakan manajer Leeds United menerima kedatangan timnya Haaland, Manchester City di Elland Road, Kamis (29/12/2022) WIB.

Bagi Marsch, reuni tersebut tentu tidak menyenangkan. Pasalnya, Haaland berhasil mencetak dua gol ke gawang timnya, sehingga membuat Leeds kalah 1-3 di depan pendukung sendiri.

1 dari 4 halaman

Prediksi yang Jadi Kenyataan

Marsch mengakui bahwa ketika mengasuh Haaland yang masih berusia 19 tahun kala itu, ia sudah memprediksi sang pemain akan jadi pemain kelas dunia.

Bagaimana tidak, bagi pemain yang belum genap 20 tahun, Haaland mampu mencetak 28 gol dari 22 laganya bersama Marsch. Haaland bahkan mencetak delapan gol hanya dari enam laga di Liga Champions.

Prediksi Marsch pun akhirnya terwujud. “Dia memang ditakdirkan jadi salah satu pemain terbaik di dunia. Bukan hanya kualitasnya, tetapi juga bakatnya,” katanya dilansir dari Daily Mail.

2 dari 4 halaman

Bertahan dengan Baik

Bertahan dengan Baik

Erling Haaland mencetak gol dalam laga Premier League 2022/2023 Leeds United vs Manchester City, Kamis (29/12/2022) (c) AP Photo/Jon Super

Karena sudah tahu kemampuan Haaland, Marsch sudah mempersiapkan strategi bertahan sebaik mungkin. Ia mengklaim bahwa Leeds sudah melakukan itu dengan baik sampai kecolongan beberapa momen.

“Sebenarnya, kami telah melakukan pekerjaan yang lumayan untuk menjaganya hampir di sepanjang pertandingan,” jelas dia.

“Sayangnya kami membiarkan ada dua momen transisi kepada lawan. Momen ini adalah yang tersulit. Kalau dia punya ruang yang sangat bebas, dia sulit diatasi,” paparnya.

3 dari 4 halaman

Perkuat Man City

Marsch menganggap kehadiran Haaland di Man City memperkuat tim besutan Pep Guardiola tersebut. Perbedaan gaya main dengan Salzburg dulu tidak berpengaruh banyak pada Haaland.

“Dia adalah tipe pemain yang eksplosif dalam transisi. Sementara Man City seringnya bermain dengan mengandalkan penguasaan,” ucap Marsch.

“Tapi dia bisa bermain dengan berbagai gaya main. Saya juga yakin dirinya lah yang membuat Man City jadi semakin lebih baik,” katanya mengakhiri.

Sumber: Daily Mail