Reaksi Panik Saat Ketinggalan Skor, Arsenal Layak Kalah dari MU?

Reaksi Panik Saat Ketinggalan Skor, Arsenal Layak Kalah dari MU?
Scott McTominay coba menjaga bola dari kejaran Gabriel Jesus, Manchester United vs Arsenal, Premier League 2022/23 (c) AP Photo

Bola.net - Arsenal ditundukkan Manchester United dengan skor telak 1-3 dalam duel lanjutan Premier League 2022/23. Hasil ini sekaligus menghentikan laju sempurna The Gunners.

Bermain di Old Trafford, Minggu (4/9/2022), pertandingan sebenarnya berlangsung cukup baik bagi Arsenal. The Gunners sempat unggul lebih dahulu, tapi akhirnya gol dianulir wasit karena pelanggaran.

Pertandingan pun berjalan cukup seimbang saat skor terkunci 1-1. Namun, situasi berubah dengan cepat setelah MU mencetak gol kedua dan mengungguli Arsenal.

Diduga, ketinggalan 1-2 membuat Mikel Arteta panik dan mengambil keputusan keliru. Keputusan inilah yang merugikan The Gunners.

1 dari 3 halaman

Pergantian tiga pemain sekaligus

Arsenal tertinggal 1-2 saat pertandingan masih tersisa 20 menit, jadi seharusnya masih ada banyak waktu untuk mencetak gol balasan kembali. Namun, Arteta memilih mengorbankan kestabilan tim dengan tiga pergantian pemain sekaligus.

Keputusan pergantian pemain inilah yang jadi awal bencana Arsenal. Menurut Gary Neville, biasanya risiko semacam itu diambil di 5 menit akhir pertandingan, bukan ketika waktu yang tersisa masih banyak.

"Mereka kehilangan bentuk formasi di lapangan. Ketika Zinchenko ditarik keluar, mereka tidak lagi punya bek kiri, jadi mereka bermain dengan tiga bek," ujar Neville.

"Memang biasanya kita coba mengejar ketinggalan dengan mengambil risiko besar, tapi itu terjadi ketika laga tersisa lima menit lagi, bukan 20 menit. Dengan 20 menit, seharusnya Anda masih bisa bermain."

2 dari 3 halaman

Layak kalah

Menurut Neville, kesalahan inilah yang membuat Arsenal layak menelan kekalahan. The Gunners seharusnya bisa mengejar skor andai tidak panik, tapi kesalahan mereka justru membantu MU mencetak gol ketiga.

"Arsenal tidak mengatasi tekanan itu dengan baik. Mereka layak kalah karena itu," lanjut Neville.

"Andai mereka tetap mencoba bermain seperti sebelumnya, mereka mungkin bisa kembali mencetak gol karena memang merekalah tim yang lebih baik di lapangan. Namun, mereka tidak bisa melakukan itu."

"Ini adalah kasus kurangnya kedewasaan skuad. Mereka menunjukkan kelemahan itu dalam 20 menit akhir," tutupnya.