Rashford Sang Petarung, Ketika Amarah dan Harga Diri Mengalahkan Cedera

Rashford Sang Petarung, Ketika Amarah dan Harga Diri Mengalahkan Cedera
Marcus Rashford. (c) AP

Bola.net - - Pelatih interim Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengaku puas dengan hasil imbang yang didapatkan timnya ketika menjamu Liverpool pada laga lanjutan Premier League 2018/19, Minggu (24/2) malam WIB kemarin. Laga tersebut berakhir imbang tanpa gol, kedua tim bermain sama baiknya.

MU sebenarnya terus mendapat masalah sejak pertandingan itu dimulai. Di babak pertama saja, Solskjaer dipaksa melakukan tiga pergantian pemain karena Ander Herrera, Juan Mata, dan Jesse Lingard tumbang karena cedera.

Alhasil, MU harus menghadapi babak kedua tanpa satu pun pergantian pemain, tugas yang berat untuk melawan tim sekelas Liverpool. Striker MU, Marcus Rashford sebenarnya mengalami masalah di pergelangan kakinya, tapi dia terus memaksa bermain karena MU sudah tidak punya slot pergantian pemain.

Pengorbanan Rashford ini dipuji oleh Solskjaer. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Rashford Sang Warrior

Solskjaer kagum dengan dedikasi dan perjuangan Rashrford. Pemain 21 tahun itu adalah bocah asli Manchester, sebab itu, dia tentu sangat memahami betapa pentingnya pertandingan melawan Liverpool.

"Marcus [Rashford] adalah pejuang dan dia Manchunian, jadi dia tahu apa artinya pertandingan ini. Kami harus memaksa dia tetap bermain, sebab kami sudah membuat tiga pergantian pemain," kata Solskjaer di laman resmi Manutd.com.

"Sepertinya itulah rencana mereka, terus menendang dia, sebab mereka mulai menendang dia sejak menit pertama. Jika ini tidak disebut sebagai akumulasi pelanggaran, saya tidak tahu lagi."

2 dari 3 halaman

Bengkak

Bengkak

Duel Man United vs Liverpool di Old Trafford, Minggu (24/0219). (c) AP

Karena terlalu sering dilanggar, pergelangan kaki Rashford menjadi bengkak. Inilah penyebabnya dia tidak bisa bermain maksimal. Rashford bermain lebih karena dorongan rasa marah dan harga diri yang begitu besar.

"Dia tetap bertahan. Pergelangan kakinya seperti balon, jadi itu adalah sikap yang fantastis darinya. Dia marah karena banyaknya pelanggaran terhadapnya."

"Kami memiliki skuat yang bagus, skuat yang kuat. Pemain ingin bermain dan melakukan tugas mereka. Anda bisa merasakan semangat tim di ruang ganti setelah pertandingan ini," sambung Solskjaer.

"Kami tahu kami tidak tampil terlalu baik, tapi kami bertahan sangat baik sebagai tim."