Rasanya Dibidik MU: Tubuh di Tottenham, tapi Pikiran Harry Kane Sudah ke Mana-Mana

Rasanya Dibidik MU: Tubuh di Tottenham, tapi Pikiran Harry Kane Sudah ke Mana-Mana
Selebrasi Harry Kane usai bobol gawang West Ham, Sabtu (23/11/2019) malam. (c) AP Photo

Bola.net - Harry Kane mungkin masih mengenakan kostum Tottenham Hotspur dan masih menyandang ban kapten mereka, tapi sepertinya pikiran striker Inggris ini sudah bertualang ke mana-mana.

Semusim terakhir, spekulasi kepergian Kane dari Tottenham terus menguat. Dia memang setia membela Spurs beberapa tahun terakhir, tapi jika tidak kunjung meraih trofi, sepertinya pemain paling setia pun bakal goyah.

Kane merupakan salah satu striker paling mematikan di sepak bola Eropa beberapa musim terakhir. Tercatat, dia sudah mencetak 181 gol dari 278 penampilan bersama Spurs.

Striker dengan kualitas seperti itu jelas tidak akan kesulitan mencari klub baru. Kane ada di posisi memilih, salah satunya ada Manchester United.

Mungkinkah Kane segera tinggalkan Spurs untuk MU? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Keputusan Sulit

Maret 2020 lalu, Kane mulai bicara soal masa depannya. Dia mengakui bahwa meraih trofi adalah ambisi besar dan bisa saja meninggalkan Tottenham andai sudah merasa klub London itu tidak bergerak ke arah yang tepat.

Situasi Kane unik, setia, tapi godaan meraih trofi begitu besar. Hal yang sama pernah dialami Dimitar Berbatov, yang juga pernah membela Spurs sebelum hengkang ke MU. Kini, Berbatov mencoba memberikan saran untuk Kane.

"Langkah final saya saat itu adalah bergabung dengan Manchester United dan saya tahu saya akan membuat banyak orang kecewa -- khususnya fans Tottenham -- tapi saya hanya melangkah di jalur saya sendiri," ujar Berbatov kepada BBC.

"Saya tahu jika saya mengabaikan kesempatan pada saat itu, saya mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan berikutnya. begitulah sepak bola. Terkadang Anda harus membuat keputusan sulit."

2 dari 3 halaman

Nasib Kane Serupa

Kini, Berbatov tahu Kane menghadapi situasi yang sama, kebimbangan yang sama. Namun, karena sudah pernah melewatinya, Berbatov pun meminta Kane bersikap lebih terbuka, MU bisa jadi pilihan terbaiknya.

"Situasi yang sama terjadi pada Harry kane sekarang, sama persis. Dia berada di situasi yang sama dengan saya, sebab dia mulai ragu-ragu dan mungkin pikirannya tidak berada di tempat yang tepat," imbuh Berbatov.

"Saya pun dahulu demikian, pikiran saya ke mana-mana. Kasusnya sama dengan Christian Eriksen, dia tidak benar-benar berada di sana pada laga-laga terakhirnya. Saya melihat pertandingannya dan saya tahu bahwa pikiran Eriksen tidak ada di sana."

3 dari 3 halaman

Demi Trofi

Berbatov pun mengingatkan Kane bahwa pada akhirnya sepak bola adalah soal trofi. Bakal sangat menyedihkan jika pemain top tidak pernah meraih trofi sepanjang kariernya.

"Kane berada di situasi yang sama. Jika ada yang benar dari rumor yang beredar, jawabannya ada di pikiran Kane. Gagal meraih trofi adalah masalah besar bagi pemain seperti Kane," sambung Berbatov.

"Usianya tidak semakin muda. Dia ingin menengok ke belakang dan melihat trofi. Meski Spurs sekarang punya pemain-pemain yang lebih baik, mereka masih tidak punya kualitas tim papan atas," tandasnya.

Sumber: BBC