Ranking Kapten Terbaik Premier League: Reece James Terburuk, Bagaimana dengan Bruno Fernandes dan Virgil van Dijk?

Ranking Kapten Terbaik Premier League: Reece James Terburuk, Bagaimana dengan Bruno Fernandes dan Virgil van Dijk?
Pemain bertahan Chelsea, Reece James ketika tampil menghadapi Bournemouth, Rabu (28/12/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Liga Inggris 2023/2024 telah berjalan empat pekan, kapten masing-masing klub telah terlihat. Lantas siapa kapten terbaik di antara 20 klub partisipan?

Status kapten di sebuah klub sedikit banyak memegang peranan penting, terutama bagi manajer. Ia akan jadi orang kepercayaan untuk mengatur rekan-rekannya.

Kapten pada dasarnya harus mendapat respek dari skuad. Hanya dengan kehormatan itulah, ia bakal lebih mudah jadi contoh bagi para pemain yang lain.

Nah, lalu bagaimana dengan keputusan manajer-manajer di Liga Inggris musim ini dengan kapten yang mereka pilih? Laporan Give Me Sport membuat rankingnya dengan mengkategorikannya jadi enam kasta.

1 dari 7 halaman

Tidak Seharusnya Jadi Kapten

Tidak Seharusnya Jadi Kapten

Kiper Bournemouth Neto. (c) AP Photo/Kin Cheung

Kategori paling bawah adalah ‘Tidak Seharusnya Jadi Kapten’. Ada dua pemain yang berada di kategori ini, yakni Neto (Bournemouth) dan Reece James (Chelsea).

Neto memang berpengalaman. Usianya sudah 34 tahun. Akan tetapi, dia baru semusim bergabung dengan Bournemouth. Eks kiper Barcelona ini bahkan cukup sering tidak bermain lantaran cedera.

Sementara Reece baru berusia 23 tahun. Walaupun para fans senang karena jebolan akademi sendiri jadi kapten, akan tetapi masih ada pemain senior lain yang lebih layak memegang status itu di dalam tim, seperti Thiago Silva.

2 dari 7 halaman

Kurang Meyakinkan

Kurang Meyakinkan

Selebrasi bek tengah West Ham, Kurt Zouma saat mencetak gol ke gawang Luton Town pada pekan ke-4 Liga Inggris 2023/2024, Sabtu (2/9/2023) WIB. (c) AP Photo/Frank Augstein

Kategori kedua dari bawah adalah ‘Kurang Meyakinkan’. Kurt Zouma (West Ham) dan Max Kilman (Wolverhampton) berada di peringkat yang sama.

Zouma dan Kilman diakui cakap sebagai kapten, jika dilihat dari segi kepemimpinannya. Akan tetapi dari segi level permainan, keduanya tidak cakap-cakap amat.

Padahal, kapten di lapangan haruslah sosok yang dipercaya kemampuannya oleh rekan-rekannya sendiri. Di kubu West Ham dan Wolverhampton, masih ada pemain-pemain yang oke secara kepemimpinan dan lebih baik dari mereka dari segi permainan.

3 dari 7 halaman

Pemimpin di Luar Lapangan, tetapi Tidak di Dalam Lapangan

Pemimpin di Luar Lapangan, tetapi Tidak di Dalam Lapangan

Jamaal Lascelles (c) AFP

Kategori ketiga dari bawah adalah ‘Pemimpin di luar lapangan, tetapi tidak di dalam lapangan. Jack Cork (Burnley), Tom Cairney (Fulham), dan Jamaal Lascelles (Newcastle) berada di kategori ini.

Ketiga pemain ini sudah diakui punya pengaruh yang besar bagi setiap klub. Cork, Cairney, dan Lascelles memiliki respek dari rekan-rekannya.

Masalahnya, mereka bukanlah pemain utama di klub. Cork baru sekali bermain untuk Burnley musim ini. Cairney baru dua kali bermain bersama Fulham.

Lascelles lebih baik dari mereka, tetapi tetap kesulitan mendapat menit bermain karena tidak sanggup mengalahkan pemain inti seperti Sven Botman dan Fabian Schar.

4 dari 7 halaman

Opsi yang Solid

Opsi yang Solid

Martin Odegaard melakukan selebrasi usai mencetak gol dalam laga Arsenal vs Chelsea pada pekan ke-34 Premier League 2022/2023 di Stadion Emirates, Rabu (3/5/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Kin Cheun

Kategori ketiga dari atas adalah ‘Opsi yang Solid’. Kapten-kapten seperti Martin Odegaard (Arsenal), John McGinn (Aston Villa), Christian Norgaard (Brentford), Kevin de Bruyne (Manchester City), dan Son Heung-min (Tottenham) merupakan opsi yang solid.

Jika dilihat dari aspek kepemimpinan, kualitas permainan, sampai dengan menit bermain, mereka semua jelas layak mendapat status kapten. Akan tetapi, merekat tidak cukup layak untuk masuk ke kategori dua terbaik.

Alasannya, lima pemain tersebut bukanlah pemain yang secara alami punya kepribadian sebagai pemimpin. Odegaard dan de Bruyne punya wibawa dan nyawa tim, begitu pula Son. Masalahnya, mereka bukan sosok yang cukup vokal untuk jadi pemimpin bagi rekan-rekannya.

5 dari 7 halaman

Kapten yang Hebat

Kapten yang Hebat

Kapten Manchester United, Bruno Fernandes (c) AP Photo/Jon Super

Kategori kedua dari atas adalah ‘Kapten yang Hebat’. Joel Ward (Crystal Palace), Tom Lockyer (Luton Town), Bruno Fernandes (Manchester United), dan John Egan (Sheffield United) berada di kategori ini.

Mereka disebut kapten yang hebat karena sudah lama mengabdi di klub masing-masing. Sekalipun pemain seperti Ward, Egan, dan Bruno baru mengemban status itu di musim ini. Lockyer baru dua musim yang lalu.

Mereka ini cocok sebagai kapten lantaran sosok kepemimpinannya begitu terlihat. Bahkan jika tanpa ban kapten melingkar di tangan, keempat pemain itu bakal terlihat seperti kapten tim.

6 dari 7 halaman

Pemimpin Sejati

Pemimpin Sejati

Aksi Virgil van Dijk dalam laga Premier League 2022/2023 Liverpool vs Fulham, Kamis (4/5/2023) (c) AP Photo/Jon Super

Kategori nomor satu adalah ‘Pemimpin Sejati’. Virgil van Dijk (Liverpool), Lewis Dunk (Brighton), Seamus Coleman (Everton), dan Joe Worrall (Nottingham Forest) berada di kasta teratas.

Untuk pemain-pemain di kategori ini, pengabdian mereka sudah jauh lebih lama daripada di kategori kedua. Itu artinya, secara pengalaman, keempat pemain ini adalah kapten-kapten paling berpengalaman di Liga Inggris.

Belum lagi soal aura yang mereka pancarkan di lapangan. Bahkan klub rival pun tampaknya tidak akan protes bahwa keempat pemain ini merupakan kapten elit bagi klub mereka masing-masing.

Sumber: Give Me Sport