Rangnick Akui Ketajaman Ronaldo di Manchester United, Tapi Jadi Beban Bagi Keseimbangan Tim

Rangnick Akui Ketajaman Ronaldo di Manchester United, Tapi Jadi Beban Bagi Keseimbangan Tim
Selebrasi gol pemain Manchester United, Cristiano Ronaldo (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih interim Manchester United Ralf Rangnick mengakui Cristiano Ronaldo memang masih hebat dalam urusan mencetak gol tapi ia kurang bagus dalam urusan melakukan pressing dan itu secara tak langsung memengaruhi keseimbangan tim.

Ronaldo tampil impresif di lini serang Man United. Ia masih mampu menyumbang banyak gol bagi Setan Merah meski sudah berusia 37 tahun.

Ronaldo sejauh ini masih bisa mencetak 24 gol bagi Setan Merah dari 39 laga di semua ajang kompetisi. 18 di antaranya ia persembahkan di pentas Premier League.

Sayangnya performa Ronaldo tak bisa membantu MU masuk empat besar. Setan Merah pun dipastikan absen dari Liga Champions musim depan.

1 dari 3 halaman

Ronaldo Bukan Mesin Pressing

Ralf Rangnick sendiri sebetulnya diharap bisa membantu prestasi Manchester United membaik. Banyak yang berharap gaya mainnya yang mengandalkan pressing bisa menghasilkan kemenangan demi kemenangan.

Sayangnya, menurut Rangnick ia tak bisa memakai taktik itu sesuai keinginannya. Pasalnya ia terbentur oleh kehadiran Cristiano Ronaldo, yang disebutnya bukan 'Pressing Monster'.

"Sayalah yang paling kecewa tentang itu dan frustrasi tentang itu. Pada satu tahap kami hanya harus menemukan kompromi - menyerang sedikit lebih dalam, bagaimana kami bisa memastikan bahwa kami menempatkan pemain menyerang kami ke posisi mereka?" ujarnya seperti dilansir Goal.

“Cristiano mencetak beberapa gol tetapi, sekali lagi, Cristiano – dan saya tidak menyalahkannya sama sekali, ia bermain bagus di laga-laga itu – tetapi ia bukan monster dalam urusan pressing. Ia bukan pemain - bahkan ketika da masih muda - ia bukan pemain muda yang menangis, berteriak 'Hore, tim lain sudah menguasai bola, di mana kita bisa memenangkan bola?'"

2 dari 3 halaman

Bukan Cuma Ronaldo

Lebih lanjut, Ralf Rangnick menambahkan bukan cuma Cristiano Ronaldo saja yang tak terbiasa melakukan pressing. Hal tersebut terpaksa membuat Rangnick membuat penyesuaian dalam taktiknya.

“Dan sama dengan beberapa pemain lain, jadi kami harus membuat beberapa kompromi pada satu tahap, mungkin kami membuat terlalu banyak kompromi," keluhnya.

"Itu juga mungkin, tetapi, seperti yang saya katakan, kami tidak pernah menemukan keseimbangan yang tepat antara apa yang kami harus kamu lakukan dengan bola dan tanpa bola," tandas Rangnick.