Ramsey Bicara Soal Minat MU & Kekalahan di Etihad

Ramsey Bicara Soal Minat MU & Kekalahan di Etihad
Aaron Ramsey (c) Bolanet
Bola.net - Baru-baru ini gelandang subur milik Arsenal, Aaron Ramsey, menjalani sebuah wawancara spesial bersama salah satu kantor berita terbesar di Inggris, Daily Mail. Dalam kesempatan ini, pemain 23 tahun ini mencurahkan isi hatinya tentang beberapa fakta masa lalunya yang menarik dan juga kondisi terbaru The Gunners musim ini.

Pemain asal Wales ini menyatakan bahwa dirinya sempat memiliki impian untuk menjadi pemain rugby profesional sebelum menjadi pesepakbola. Eks penggawa Cardiff ini juga mengenang kembali ban kapten Timnas Wales yang diberikan oleh mendiang Gary Speed kepadanya. Selain itu, ia juga membahas tentang gagalnya kepindahan ke Manchester United lima tahun silam dan juga mengomentari kekalahan telak 3-6 yang dialami timnya dari Manchester City pekan lalu.

Berikut Bolanet sajikan rangkuman dari tanya jawab menarik yang dilakukan oleh Ramsey tersebut.  (tdm/mri)
1 dari 9 halaman

Impian Menjadi Pemain Rugby

Impian Menjadi Pemain Rugby

"Saya berpikir bahwa saya akan jadi pemain hebat jika memutuskan berkarir di rugby. Saya adalah pembaca permainan yang baik dalam pertandingan rugby, dan tentu saja saya bisa menendang dengan baik.

"Menjadi pesepakbola tentu saja membuat saya mahir menendang bola. Selain itu saya juga menikmati benturan fisik dalam olahraga rugby."


Sebelum berkarir sebagai pesepakbola, Ramsey pernah menjalani trial dengan sejumlah klub Rugby seperti Newport Gwent Dragons dan St Helens. Namun pada akhirnya ia lebih memilih sepakbola dengan memperkuat Cardiff City.
2 dari 9 halaman

Visi Sebagai Seorang Gelandang

Visi Sebagai Seorang Gelandang

"Sebagai seorang gelandang, anda harus memiliki visi permainan yang baik. Jika anda melihat sebuah situasi yang mungkin menghasilkan peluang, anda harus percaya diri dan mengejarnya.

"Entah itu dengan membuat umpan lambung dari jarak 40-yard atau sebuah umpan terobosan. Anda harus yakin bisa melakukannya. Seperti itulah cara saya bermain. Saya memiliki gambaran di otak saya dan berusaha mewujudkannya di lapangan."


Ramsey menjadi salah satu sumber gol utama bagi Arsenal musim ini. Pemain asal Wales ini total mengoleksi 13 gol dan 7 assist di segala kompetisi musim ini.
3 dari 9 halaman

Performa Buruk Usai Cedera

Performa Buruk Usai Cedera

"Masalah mental adalah kendala terbesar. Secara fisik anda akan mampu kembali hanya dalam beberapa laga, namun secara mental saya butuh waktu sangat lama untuk bisa mengatasinya.

"Butuh waktu beberapa tahun untuk bisa berani menghadapi tackle. Ketika saya berhadapan dengan pemain yang akan men-tackle, saya tidak 100 persen berani menghadapi benturan. Itu mempengaruhi permainan saya secara keseluruhan."


Ramsey pernah mengalami cedera parah pada 2010 lalu, saat tulang tibia sekaligus fibulanya patah akibat terjangan Ryan Shawcross. Performa Ramsey sempat menurun drastis dalam beberapa musim usai pulih dari cedera.
4 dari 9 halaman

Mengatasi Trauma Patah Kaki

Mengatasi Trauma Patah Kaki

"Waktu adalah faktor terpenting dalam pemulihan saya. Pada akhirnya saya benar-benar yakin bahwa kaki saya sudah sepenuhnya pulih dan tidak takut lagi menghadapi tackle pemain lawan. Saya akhirnya tak terlalu mengkhawatirkan lagi soal rasa sakit.

"Begitu saya melewati masalah mental dan menemukan kembali kepercayaan diri, saya kembali merasa baik."


Manajer Arsenal, Arsene Wenger, sebelumnya juga pernah menyatakan bahwa mengalami cedera parah di usia muda tak akan membuat kemampuan seorang pemain lenyap begitu saja. Manajer asal Prancis itu juga memuji kekuatan mental Ramsey untuk bangkit dari trauma cedera.
5 dari 9 halaman

Kekalahan Telak Dari City

Kekalahan Telak Dari City

"Saya tak berpikir bahwa kekalahan itu membuat kami tergncang. Memang mengecewakan kebobolan sebanyak itu, apalagi kami bertahan dengan sangat baik musim ini. Namun kami menciptakan banyak peluang di laga itu dan seharusnya juga mampu mencetak enam gol.

"Saat ini kami masih berada di puncak klasemen, sebuah posisi yang bagus. Kami membuang cukup banyak poin di beberapa laga terakhir namun tetap tak tergoyahkan di puncak, hal itu menunjukkan betapa bagusnya start kami."


Dalam laga kontra tuan rumah Manchester City di Etihad Stadium pekan lalu, Arsenal dipaksa menelan kekalahan telak 3-6. Kekalahan tersebut mampu dimanfaatkan oleh Liverpool dan Chelsea sebagai pesaing terdekat mereka untuk menipiskan jarak dari puncak klasemen.
6 dari 9 halaman

Balas Dendam Pada City di Emirates

Balas Dendam Pada City di Emirates

"Kami telah kehilangan angka melawan City musim ini, namun kami tak boleh terlalu depresi karena hal tersebut. Kami akan ganti menjamu mereka di putaran kedua dan harus bisa meraih kemenangan."

Kedua tim akan kembali bertemu di Emirates pada tanggal 29 Maret 2014 mendatang. Ramsey berambisi untuk membawa Arsenal balik memukul City dalam laga tersebut.
7 dari 9 halaman

'Arsenal Tak Punya Sosok Pemimpin'

'Arsenal Tak Punya Sosok Pemimpin'

Beberapa waktu lalu, Patrick Vieira yang merupakan kapten skuat legendaris The Invincible Arsenal melontarkan kritikan pedas kepada klub yang dinilainya tak memiliki sosok pemimpin dalam beberapa musim terakhir. Pria asal Prancis itu mengaitkan hal tersebut dengan fakta paceklik gelar yang dialami Arsenal.

"Kami memiliki pemain dengan kualitas pemimpin. Arsenal adalah sekumpulan pemain muda, namun ada beberapa diantaranya yang memiliki cukup banyak pengalaman. Ada beberapa sosok yang saya pikir memiliki karakteristik pemimpin dalam tim: Per Mertesacker, saya, dan Jack Wilshere."
8 dari 9 halaman

Jabatan Kapten Timnas Wales

Jabatan Kapten Timnas Wales

"Ban kapten diberikan pada saya setelah pelatih Gary Speed mengadakan pertemuan dengan Craig Bellamy. Dia menyatakan sudah tidak ingin menyandang ban kapten dan merasa bahwa sudah saatnya pemain yang lebih muda memimpin perjalanan tim ke Brasil. Seorang kapten masa depan.

"Gary lantas menanyai Bellamy tentah siapa sosok yang layak menjadi kapten, dan Bellamy ternyata menunjuk saya. Akhirnya Gary bertanya kepada saya perihal kesediaan menjadi kapten, namun saya tidak sepenuhnya siap akan hal itu

"Namun Gary berhasil meyakinkan saya bahwa suatu saat nanti saya pasti juga akan menjadi kapten timnas, apa salahnya dimulai dari awal dengan memimpin skuat ke Brasil?"


Ramsey ditunjuk sebagai kapten oleh mendiang Gary Speed pada Maret 2011 lalu. Ia menjabat ban kapten di usia sangat muda, 20 tahun lewat 90 hari, dalam laga bergengsi antara Wales kontra Inggris.
9 dari 9 halaman

Kegagalan Transfer ke MU

Kegagalan Transfer ke MU

Saat namanya meroket sebagai wonderkit Cardiff, Ramsey langsung didekati oleh sejumlah klub besar, salah satunya adalah Manchester United. Namun cara pendekatan yang unik membuat Arsenal sukses mengamankan tanda tangan pemain kelahiran Caerphilly ini.

"Saya sempat memiliki beberapa opsi, salah satunya adalah Manchester United. Namun Arsenal membawa saya dan keluarga berlibur ke Swiss secara diam-diam. Di sana mereka menjabarkan rencana yang mereka miliki untuk saya.

"Arsenal bilang bahwa saya akan berada di tim utama. Sedangkan di United, saya merasa bahwa saya akan kembali dipinjamkan. Manajer Wenger selalu percaya kepada saya. Ketika saya cedera, ian memberikan kontaknya. Itu sudah menjelaskan semuanya, saya senang bisa berbalik membantunya."