Ralf Rangnick: Cristiano Ronaldo Tak Mau Jadi Penyerang Tengah

Ralf Rangnick: Cristiano Ronaldo Tak Mau Jadi Penyerang Tengah
Cristiano Ronaldo dikawal pemain lawan di laga Manchester United vs Brentford, Premier League 2021/22 (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, menyebutkan kalau Cristiano Ronaldo bukan seorang penyerang tengah. Dan kalaupun diminta untuk mengemban peran tersebut, sang bintang takkan bersedia.

Pernyataan Rangnick tentu cukup mengejutkan, sebab Ronaldo dikenal sebagai penyerang handal yang telah menghasilkan banyak gol dalam kariernya. Musim ini, ia telah mempersembahkan 24 gol buat Manchester United.

Total Ronaldo sudah membukukan 698 gol di semua ajang bersama empat klub yang pernah ia perkuat, yakni Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid dan Juventus.

Jadi, dengan mata yang tertuju ke gawang, seharusnya Ronaldo tidak akan menemui masalah jika bermain sebagai penyerang tengah. Sayang pria asal Portugal itu tidak tertarik melakukannya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Tak Mau Jadi Penyerang Tengah

Memang selama ini, bahkan dalam periode pertama dirinya membela Manchester United, Ronaldo tak pernah bermain sebagai striker tunggal. Seringnya beroperasi sebagai winger dan menusuk ke kotak penalti dari sisi lapangan.

Kalau bermain di tengah, timnya harus menggunakan format dua penyerang. Ini bukan masalah besar buat Rangnick, sebab jarang ada sebuah tim yang sukses saat menggunakan format dua penyerang.

"Cristiano bukan penyerang tengah, dia juga tidak ingin bermain di posisi itu. Agar tidak bermain di tengah, anda harus bermain dua striker seperti yang kami lakukan di 15 menit terakhir atau di laga pertama saya melawan Crystal Palace atau yang kedua melawan Norwich, dan bahkan pada babak kedua melawan Newcastle."

"Tapi jika anda melihat sepak bola internasional, tidak banyak tim papan atas yang bermain dengan dua penyerang," kata Rangnick dikutip Metro.co.uk.

2 dari 2 halaman

Tiga Penyerang yang Sedang Tren

Pada era sekarang, seperti yang terlintas di mata pria asal Jerman itu, klub-klub papan atas Eropa lebih sering bermain dengan tiga penyerang. Format tersebut biasanya dilengkapi oleh pemain dengan peran false 9.

"Kebanyakan tim papan atas internasional antara bermain dengan tiga penyerang atau seorang false nine, jadi buat saya ini bukan soal posisi, melainkan pemain berkualitas seperti apa yang Manchester United punya di masa depan."

Setelah musim 2021/22 berakhir, Rangnick bakal berganti peran sebagai konsultan klub dan kursi kepelatihan diisi oleh Erik ten Hag. Sempat muncul pertanyaan soal apakah Ronaldo bakal cocok dengan gaya bermain pelatih asal Belanda itu atau tidak.

"Cara dia bermain lagi malam ini, bukan cuma karena dia mencetak gol, tapi juga memenangkan penalti dan turut membantu pertahanan, jadi mengapa dia bukan pemain yang bisa jadi bagian dari skuat dan membantu tim?" Rangnick menambahkan.

"Namun ini adalah pertanyaan yang harus anda tanyakan kepada Erik ketika dia sudah berada di sini, dan juga penting untuk mengetahui bagaimana Cristiano melihat dirinya sendiri dan posisinya," pungkasnya.

(Metro.co.uk)