Ralf Rangnick Adalah Manajer dengan Tugas Paling Berat di Premier League

Ralf Rangnick Adalah Manajer dengan Tugas Paling Berat di Premier League
Manajer Manchester United Ralf Rangnick. (c) AP Photo

Bola.net - Ralf Rangnick punya tugas yang sangat berat ketika menerima tawaran sebagai manajer Manchester United. Bahkan, menurut gelandang Nemanja Matic, tugas Rangnick adalah yang paling berat.

Rangnick meneken kontrak berdurasi enam bulan dengan United untuk peran manajer interim. Saat tugasnya usai, pria asal Jerman itu akan beralih tugas sebagai konsultan dengan masa kerja selama dua tahun.

Rangnick memulai proyek yang dibangun Ole Gunnar Solskjaer selama tiga musim terakhir. Dia punya skuad yang cukup kompetitif untuk bersaing pada setiap gelar yang diperebutkan Setan Merah.

1 dari 3 halaman

Tugas Paling Berat

Rangnick diwajibkan membawa United berada di empat besar klasemen akhir Premier League 2021/2022. Selain itu, dia dituntun untuk memimpin United melaju sejauh mungkin di pentas Liga Champions.

Menurut Matic, itu bukan tugas yang mudah. Sebab, ada persaingan yang sangat ketat di Premier League musim ini.

"Saya pikir, Premier League adalah liga terberat sejauh ini. Ketika saya datang pada 2009, hanya Chelsea dan United yang bersaing. Sekarang ada banyak tim yang memiliki peluang untuk menang," kata Matic.

"Yang lebih kecil telah meningkat pesat dan membeli pemain kelas atas. Premier League sangat sulit, jauh lebih sulit dari 15 tahun yang lalu. Manajer baru tentu butuh adaptasi," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Bukan Hanya Soal Pressing!

Bukan Hanya Soal Pressing!

Aksi Nemanja Matic pada laga melawan Watford di pekan ke-12 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Rangnick identik dengan sepak bola yang menekankan pressing. Tapi, kata Matic, Rangnick tidak asal menyuruh pemain melakukan pressing. Ada banyak perhitungan taktik yang juga harus diperhatikan.

"Tentu saja, itu akan memakan waktu, tetapi kami memiliki bakat yang bagus di skuat untuk memahami dengan cepat dan bermain seperti yang dia inginkan," katanya.

"Ini bukan hanya tentang pressing. Anda harus tahu apa yang harus dilakukan pada momen tertentu, dan kapan dan di mana harus pressing. Anda harus siap secara fisik, bermain bagus secara taktis ketika kesempatan Anda datang," tegasnya.