Raheem Sterling dan Para Pemain yang Sempat Memperkuat Liverpool dan Manchester City

Bola.net - Liverpool akan menghadapi Manchester City pada laga pekan ketujuh Premier League 2021/2022. Laga ini bakal digelar di Anfield, Minggu (03/10) malam WIB.

Pertandingan ini akan menjadi laga sengit. Pasalnya, Liverpool dan City kini merupakan dua tim mapan di kancah sepak bola Inggris.

Selain itu, Liverpool dan City juga dikenal sebagai tim-tim senior di sepak bola Inggris. Dua tim tersebut sama-sama berdiri sejak pengujung abad ke-19 silam.

Sepanjang perjalanan mereka, kedua tim tersebut telah menjadi persinggahan sejumlah pesepak bola papan atas. Di antara para bintang lapangan hijau tersebut, ada beberapa pemain yang sempat memperkuat Liverpool dan Manchester City.

Siapa saja para pemain yang sempat memperkuat Liverpool dan Manchester City? Berikut lima di antara mereka.

Daniel Sturridge

Sturridge meretas jalannya sebagai pemain profesional dengan berlatih bersama tim inti Manchester City pada awal musim 2006/2007. Ia menunjukkan bakat cemerlang, termasuk mencetak hat-trick bersama tim reserve. Hal ini membuatnya mendapat kesempatan menembus persaingan di tim inti City.

Namun, karier Sturridge di City harus terhambat cedera. Akibat cedera dan kurangnya menit bermain, Sturridge akhirnya meninggalkan skuad City dan bergabung dengan Chelsea. Sepanjang berseragam City, ia tampil dalam 32 laga dan mencetak enam gol.

Pada 2 Januari 2013, Sturridge meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan Liverpool.

Sturridge sebetulnya mampu menunjukkan performa ciamik ketika berseragam Liverpool. Namun, lagi-lagi cedera yang menjadi penghambatnya. Sepanjang berseragam The Reds, pemain kelahiran 1 September 1989 ini bermain sebanyak 160 kali bersama Liverpool dan mencetak 67 gol.

Sturridge meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2018/2019. Setelahnya, ia hengkang ke Turki dan bergabung dengan Trabzonspor sampai Maret 2020.

Lebih dari setahun menganggur, Sturridge akhirnya kembali ke lapangan hijau pada 1 Oktober 2021 kemarin. Kali ini, ia bergabung dengan Perth Glory.

Robbie Fowler

Liverpool menjadi persemaian talenta Robbie Fowler di kancah sepak bola profesional. Pada ulang tahunnya yang ke-17, Fowler mengawali karier profesionalnya dengan bergabung dengan The Reds.

Fowler langsung tampil gemilang bersama Liverpool. Bahkan, ia sempat ditahbiskan sebagai penyerang muda terbaik Inggris.

Memasuki milenium anyar, Fowler mulai tergeser dengan keberadaan sosok Michael Owen. Kondisi ini diperburuk dengan renggangnya hubungan Fowler dengan tim pelatih. Pada 1 Desember 2001, ia hengkang ke Leeds United.

Selama memperkuat Liverpool sampai hengkang ke Leeds, Fowler mencetak 171 gol dalam 330 penampilannya di semua ajang.

Tengah musim 2002/2003, Leeds melepas Fowler ke City. Di City, ia menjalani debut pada 1 Februari 2003. Ia menjalani sisa musim tersebut dengan tak terlalu baik, hanya tampil 13 kali dan mencetak dua gol di semua ajang.

Musim berikutnya, penampilan Fowler diganggu masalah cedera. Cedera ini pula yang membuatnya gagal menunjukkan kemampuan terbaik selama memperkuat The Citizens.

Pada 27 Januari 2006, Fowler meninggalkan Manchester City. Ia kembali ke Liverpool dengan status free transfer.

Sekembalinya ke Liverpool, Fowler sempat tampil 39 kali dan mencetak 12 gol. Pada musim 2007/2008, ia pun kembali meninggalkan Anfield. Kali ini, ia bergabung dengan Cardiff City.

Setelah beberapa kali berpindah klub, pada 2 Januari 2015, Fowler resmi gantung sepatu. Saat ini, ia kembali ke Liverpool dan menjadi salah satu duta klub tersebut.

Mario Balotelli

Balotelli bergabung dengan Manchester City dari Inter Milan pada 12 Agustus 2010. ia diboyong ke Inggris oleh mantan pelatihnya di Inter Milan, Roberto Mancini

Ia sukses beradaptasi dan menunjukkan penampilan apik pada musim pertamanya bersama City. Dari 28 penampilannya, Balotelli mencetak sepuluh gol. Musim berikutnya, ia mencetak 17 gol dari 32 penampilan.

Musim 2012/2013 merupakan musim terakhir pemain bengal ini berseragam Manchester City. Pada Januari 2013 Balotelli dilego ke AC Milan.

Satu setengah musim di Milan, Balotelli kembali ke Inggris. Kali ini, Liverpool yang menjadi tujuannya. Bersama The Reds, ia diharapkan bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Luis Suarez.

Namun, debut Balotelli bersama Liverpool bisa dibilang jauh jauh panggang dari api. Pada musim pertamanya bersama The Reds, ia hanya mencetak empat gol dari 28 penampilan. Ia pun disebut sebagai pembelian terburuk pada musim 2014/2015.

Musim 2015/2016, Balotelli diretur ke AC Milan dengan status pinjaman. Kemudian, pada 31 Agustus 2016 ia dilepas ke Nice secara permanen.

Usai memperkuat Nice, Balotelli memperkuat sejumlah klub lain. Terakhir, ia memperkuat klub Turki, Adana Demirspor.

James Milner

Milner bergabung dengan Manchester City pada 17 Agustus 2010. Untuk mendatangkan Milner, City harus merogoh kocek sebesar 26 juta pounds plus melepas Stephen Ireland ke Villa.

Kedatangan Milner sukses membawa dampak instan bagi City. Ia tampil apik dan membantu tim tersebut tampil ciamik di kancah sepak bola Inggris. Bahkan, pada musim keduanya, ia membantu City menjuarai liga untuk pertama kalinya dalam 44 tahun.

Setelahnya, ia terus menjadi salah satu pilar City. Sepanjang berseragam City, ia tampil dalam 203 pertandingan dan mencetak 18 gol.

Pada 4 Juni 2015, Milner sepakat untuk memperkuat Liverpool. Sama seperti di City, Milner pun menjadi salah satu pilar permainan tim. Bahkan, di City, ia didapuk sebagai wakil kapten tim.

Sampai musim 2019/2020, Milner sudah tampil dalam 214 laga dan mencetak 26 gol. Musim 2020/2021 ini, kiprah pemain berusia 34 tersebut belum usai. Ia tampil pada sepuluh pertandingan di semua ajang pada musim ini.

Musim ini, Milner tetap menjadi salah satu pilihan di lini tengah Liverpool. Ia sudah tampil empat kali dan mencetak satu assist.

Raheem Sterling

Selain Milner, pemain lain yang bisa jadi tampil dan bereuni dengan klub lawasnya pada laga antara City dan Liverpool akhir pekan ini adalah Raheem Sterling.

Sebelum saat ini berstatus sebagai penggawa Manchester City, Sterling sempat berstatus sebagai penggawa Liverpool. Ia dipinang Liverpool pada Februari 2010. Kemudian, pemain kelahiran Jamaika ini menjalani debutnya di tim senior Liverpool pada 24 Maret 2012.

Setelah debut tersebut, penampilan Sterling terus meningkat. Pada musim 2012/2013, ia mencetak dua gol dari 36 laga. Kemudian, musim berikutnya, ia bermain 38 kali dan mencetak 10 gol.

Musim 2014/2015, penampilan Sterling kian moncer. Ia mencetak 11 gol dalam 52 laga. Namun, ini menjadi musim terakhirnya di Anfield. Ia menolak perpanjangan kontrak dari The Reds.

Pada 16 Juli 2015, Sterling dipastikan bergabung dengan City dengan nilai sekitar 55 juta Pounds. Bersama City, Sterling terus menunjukkan penampilan cemerlang. Sampai musim 2019/2020, ia sudah mencetak 100 gol dalam 243 laga berseragam City.

Musim ini, Sterling masih menjadi andalan City di lini depan. Sejauh ini, ia sudah tampil dalam sembilan laga, mencetak satu gol dan satu assist.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)