
Bola.net - Sir Alex Ferguson punya reputasi yang gemilang bersama Manchester United. Menjadi manajer di Old Trafford selama 27 tahun, pria asal Skotlandia itu memberikan begitu banyak gelar untuk Setan Merah.
Sir Alex Ferguson mulai kiprahnya sebagai manajer Manchester United pada 1986 silam. Tidak langsung sukses, tetapi perlahan dia membangun skuad yang begitu tangguh dan membawa United menjadi penguasa di Inggris.
Musim 1998/1999 menjadi salah satu momen terbaik Manchester United di bawah kendali Sir Alex Ferguson. Sebab, pada musim tersebut Setan Merah sukses meraih treble termasuk juara Liga Champions.
Advertisement
Ferguson juga melahirkan banyak pemain top. Class of 92 menjadi generasi paling terkenal yang dilahirkan Ferguson. Dahsyatnya seorang Cristiano Ronaldo pun tidak lepas dari sentuhan Ferguson.
Selain itu, Ferguson sering mengucap kata-kata yang legendaris. Baik itu untuk rival-rivalnya, dirinya sendiri, dan pujian kepada pihak lain. Simak kumpulan quotes terbaik Ferguson yang dikutip dari Bleacherreport di bawah ini ya Bolaneters.
Final Liga Champions 1999
Pada akhir pertandingan, Liga Champions hanya berjarak enam kaki darimu dan Anda bahkan tidak akan bisa menyentuhnya jika kita kalah. Untuk mayoritas dari kita, itu akan menjadi yang terdekat yang pernah Anda dapatkan. Apakah Anda tidak berani kembali ke sini tanpa memberikan segalanya? - Sir Alex pada jeda babak pertama.
Saya tidak bisa mempercayainya. Saya tidak percaya. Sepak bola. Neraka yang kejam. - Sir Alex Ferguson di akhir laga.
Tentang Jose Mourinho
Jose Mourinho benar-benar penuh dengan itu, dia memanggil saya bos dan bigman ketika kita minum setelah pertandingan pertama. Tapi itu akan membantu jika pertemuan disertai dengan segelas anggur yang layak. Apa yang dia berikan kepada saya adalah cat stripper. - Sir Alex Ferguson tentang Jose Mourinho.
Tentang Arsene Wenger
Di lorong stadion, Arsene Wenger mengkritik pemain saya, menyebut mereka curang, jadi saya mengatakan kepadanya untuk meninggalkan mereka dan urusi dirinya sendiri. Dia berlari ke arah saya dengan tangan terangkat dan mengatakan, Apa yang ingin Anda lakukan soal itu?' Untuk tidak berpikir meminta maaf atas perilaku para pemain kepada manajer lain'. Ini memalukan, tapi saya tidak berharap Wenger meminta maaf, dia tipe orang seperti itu.
Mereka mengatakan dia [Arsene Wenger] orang yang cerdas, kan? Berbicara lima bahasa! Saya punya anak laki-laki berusia 15 tahun dari Pantai Gading yang berbicara lima bahasa!
Arsene Wenger seorang pemula — dia harus menyimpan pendapatnya untuk sepak bola Jepang.
Tentang Liverpool
Tantangan terbesar saya bukanlah apa yang terjadi saat ini [meraih juara Premier League ke-19], tantangan terbesar saya adalah mengetuk Liverpool untuk kembali ke level mereka. Dan, Anda [jurnalis] dapat menulisnya.
Tentang Ryan Giggs
Saya ingat, waktu pertama kali saya melihatnya. Dia berusia 13 tahun dan baru saja melayang di tanah seperti anjing pengecut yang mengejar selembar kertas perak ditiup angin.
Ryan Giggs kemudian menjadi pemain sangat penting bagi Manchester United. Tubuhnya memang kurus, tetapi dia punya kemampuan yang luar biasa dan menjadi kepercayaan Sir Alex.
Tentang Gary Neville
Jika dia lebih tinggi satu inci, dia akan menjadi pemain tengah terbaik di Inggris. Ayahnya 6 kaki 2 inci. Saya akan periksa pengantar susu.
Gary Neville menjadi pemain penting pada era Ferguson. Punya karakter yang keras, dia dipercaya sebagai kapten dan sering terlibat konfrontasi dengan lawan. Neville bermain di posisi bek kanan.
Tentang David Beckham
David Beckham adalah striker terbaik sepak bola Inggris, bukan karena bakat yang diberikan Tuhan tetapi karena dia berlatih dengan tanpa henti yang tidak akan dilakukan oleh sebagian besar pemain yang kurang berbakat.
Itu adalah kejadian yang aneh. Jika saya mencobanya 100 atau jutaan kali, itu tidak akan terjadi lagi. - ucap Sir Alex Ferguson soal insiden sepatu melayang yang membuat pelipis David Beckham terluka.
Tentang Dirinya Sendiri
Saya orang yang sangat berbakat. Aku mungkin akan melukis atau semacamnya.
Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013. Pada awal masa pensiun, dia disebut masih terlibat dalam kebijakan penting klub seperti membeli atau melepas pemain. Dia juga memberi masukan kepada manajemen dan tim pelatih.
Tentang Filippo Inzaghi
Pippo Inzaghi dilahirkan dalam posisi offside.
Kata-kata ini kemudian begitu ikonik dan menjadi gambaran karakter Filippo Inzaghi. Mantan penyerang AC Milan tersebut memang begitu piawai melepaskan diri dari jebakan offside, ketika VAR belum dipakai di sepak bola.
Sumber: Bleacherreport
Baca Ini Juga:
- Selamat Ulang Tahun Jorge Lorenzo, Sang Tiga Kali Juara MotoGP
- Rival Sengit, Inilah 10 Kemiripan Antara Valentino Rossi dan Marc Marquez
- Hari Ini 8 Tahun Lalu: Real Madrid Jadi Juara dengan Cibiran 'Hanya Bagus Saat Serangan Balik'
- 'Spesies Langka' One-Club Man, Bisakah Lionel Messi Lampaui Totti-Maldini?
- Bongkar Rahasia: Ternyata Inilah yang Dikatakan Materazzi Sebelum 'Ditanduk' Zidane
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 17:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:12
-
Otomotif 20 Maret 2025 16:03
-
Liga Eropa Lain 20 Maret 2025 16:00
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 15:59
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...