Punya Banyak Trofi, 4 Pelatih Top Ini Justru Dipecat dengan Kejam

Punya Banyak Trofi, 4 Pelatih Top Ini Justru Dipecat dengan Kejam
Ekspresi Carlo Ancelotti ketika menjadi pelatih Real Madrid pada musim 2022/2023 (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih sepak bola merupakan pekerjaan yang rentan pemecatan. Tidak mengherankan kalau ada banyak pelatih top yang dipecat meski mempunyai reputasi yang mentereng.

Pemecatan mengejutkan juga mirip yang dilakukan pemilik baru Twitter, Elon Musk. Setelah mengambil alih aplikasi berlogo burung biru, pendiri Tesla dan multimiliarder Musk memecat sejumlah eksekutif puncak.

CEO Twitter Parag Agrawal dan CFO Twitter Ned Segal dipecat Elon Musk. Kejadian mengejutkan ini juga dialami sejumlah pelatih di dunia di luar Liga Inggris.

Berikut empat pelatih di luar Liga Inggris yang secara mengejutkan dipecat oleh timnya. Langsung simak daftarnya.

1 dari 4 halaman

1. Julen Lopetegui (Spanyol, 2018)

1. Julen Lopetegui (Spanyol, 2018)

Manajer Wolverhampton Julen Lopetegui. (c) AP Photo

Keputusan Spanyol menyingkirkan Julen Lopetegui benar-benar seperti memotong bagian terpenting bagian tubuhnya. Dunia sepak bola tercengang ketika Spanyol melakukannya hanya beberapa hari sebelum Piala Dunia 2018.

Lopetegui membuat Spanyol menjadi tim fenomenal, karena tak terkalahkan dalam 20 pertandingan sebelum Piala Dunia 2018. Tapi sebelum Piala Dunia 2018 bergulir, Real Madrid mengumumkan Lopetegui bakal menjadi pelatih mereka, yang membuatnya kehilangan pekerjaan di Timnas Spanyol.

Fernando Hierro menggantikannya dan tidak mengherankan, perubahan itu berakhir dengan bencana. Spanyol tersingkir di babak 16 besar melalui adu penalti oleh tuan rumah Rusia.

2 dari 4 halaman

2. Carlo Ancelotti (Real Madrid, 2015)

2. Carlo Ancelotti (Real Madrid, 2015)

Ekspresi manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti saat laga El Clasico pada pekan ke-9 Liga Spanyol 2022/2023, Minggu (16/10/2022) malam WIB. (c) AP Photo

Carlo Ancelotti tidak hanya sekali dipecat secara mengejutkan. Dia pernah didepak Chelsea secara mengejutkan dan empat tahun kemudian mengalami nasib yang sama di Santiago Bernabeu.

Pada musim pertamanya sebagai bos Madrid, Ancelotti merengkuh dua trofi, Liga Champions dan Copa del Rey. Namun, dia hanya membawa Madrid jadi runner-up di La Liga serta hanya dua poin di belakang tim Barcelona yang menyabet treble.

Akan tetapi, Presiden Real Florentino Perez tidak puas dengan pencapaian Ancelotti dan memecatnya pada Mei 2015. Namun, Real Madrid kembali menunjuk Ancelotti pada 2021, serta menjuarai La Liga dan Liga Champions.

3 dari 4 halaman

3. Vicente del Bosque (Real Madrid, 2003)

3. Vicente del Bosque (Real Madrid, 2003)

Vicente Del Bosque saat masih menangani Timnas Spanyol (c) UEFA

Seperti Chelsea, Real Madrid kerap melakukan memecat pelatihnya dengan kejam. Ancelotti bukan satu-satunya yang dipecat meski berprestasi. Ada juga sosok Vicente del Bosque.

Bosque merengkuh dua gelar La Liga, dua trofi Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA, dan Piala Interkontinental dalam waktu kurang dari empat tahun. Namun, pada 2003, dia dipecat oleh Real Madrid.

Sebenarnya Real Madrid tidak memecatnya. Akan tetapi Presiden Klub, Perez mengaku enggan untuk memperpanjang kontraknya karena menyebut Bosque bukan pelatih yang tepat bagi Madrid di masa depan.

4 dari 4 halaman

4. Jupp Heynckes (Bayern Munchen, 2013)

4. Jupp Heynckes (Bayern Munchen, 2013)

Jupp Heynckes. (c) AFP

Pemecatan secara mengejutkan juga dialami pelatih Bayern Munchen, Jupp Heynckes. Dia dipaksa keluar pintu pada musim ketiga dari empat musim yang seharusnya tertulis dalam kontraknya bersama Munchen.

Berkat torehan gelar Bundesliga, Liga Champions, dan DFB Pokal bersama Bayern musim itu membuatnya menyabet penghargaan FIFA World Coach of the Year 2013. Tetapi, Presiden Bayern Uli Hoeness ternyata lebih menyukai dan menyediakan tempat bagi Pep Guardiola.

"Tentu saja dia ingin melanjutkan selama satu tahun lagi, tetapi pada akhirnya dia memutuskan seperti ini. Kami bersyukur bahwa dia tidak membuat keributan. Karena kami memberikan kesempatan bagi Pep Guardiola," kata Hoeness.

Sumber: Give Me Sports
Disadur dari: Bola.com/Penulis Suharno/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 2/11/2022