Pro Kontra Antonio Conte Jadi Manajer Manchester United: Manis Sesaat, Nelangsa Kemudian?

Pro Kontra Antonio Conte Jadi Manajer Manchester United: Manis Sesaat, Nelangsa Kemudian?
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte. (c) AP Photo

Bola.net - Tiga hari terakhir ada gosip kurang sedap berhembus dari Manchester United. Raksasa Inggris itu dilaporkan tengah mempertimbangkan memecat Ole Gunnar Solskjaer.

Ya, Solskjaer yang sudah hampir tiga tahun menangani Manchester United berada di ambang pemecatan. Penyebabnya tidak lain karena sejumlah hasil buruk yang diterima Setan Merah dalam satu bulan terakhir.

Puncaknya terjadi saat MU dibabat 5-0 oleh Liverpool di Old Trafford. Alhasil direksi Manchester United harus menggelar rapat darurat untuk memutuskan masa depan sang manajer.

Beredar kabar bahwa manajemen Manchester United mulai mempersiapkan pengganti Solskjaer. Nama yang paling mencuat saat ini adalah mantan manajer Inter Milan, Antonio Conte.

Conte bisa dikatakan salah satu opsi manajer terbaik yang tersedia saat ini. CV-nya yang mentereng membuatnya dinilai cocok untuk menangani skuat bertabur bintang Setan Merah.

Akan tetapi apakah Conte bisa jadi manajer yang ideal bagi United? Berikut Bola.net sajikan pro-kontra jika Antonio Conte menjadi manajer Setan Merah.

1 dari 9 halaman

Selamat Tinggal Permainan Atraktif

Selamat Tinggal Permainan Atraktif

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte (c) AP Photo

Satu hal yang harus diterima fans Manchester United jika Conte menjadi manajer mereka adalah mereka harus melupakan gaya bermain atraktif.

Semenjak melatih Juventus, Conte dikenal sebagai manajer yang cukup pragmatis. Ia membentuk fondasi timnya dengan pertahanan yang tangguh.

Jika kita lihat tim-tim yang ditangani Conte biasanya memiliki rasio gol yang tidak terlalu banyak dan minim kebobolan. Jadi fans MU harus melupakan gaya bermain menyerang dan atraktif yang selama ini lekat di skua Setan Merah.

2 dari 9 halaman

Benahi yang Krusial

Benahi yang Krusial

Ekspresi skuat Manchester United saat dihajar Liverpool di Old Trafford, Minggu (24/10/2021) malam WIB. (c) AP Photo

Jika melihat kondisi Manchester United saat ini, gaya melatih Conte yang cukup fokus pada lini pertahanan sebenarnya sangat dibutuhkan United.

Dalam empat musim terakhir, Manchester United selalu rawan kebobolan. Meskipun mereka sudah mendatangkan beberapa bek top ke Old Trafford, namun sangat sulit bagi mereka untuk meraih clean sheet.

Kehadiran Conte di Old Trafford bisa mengubah situasi itu, di mana Conte bisa memaksimalkan peran bek-bek top seperti Harry Maguire, Raphael Varane, Eric Bailly agar performa mereka kian tokcer.

3 dari 9 halaman

Tidak Bisa Instan

Tidak Bisa Instan

Antonio Conte (c) AFP

Satu hal yang perlu dipahami fans Manchester United adalah Conte juga butuh waktu untuk membawa Manchester United meraih kesuksesan.

Ini dikarenakan ada perbedaan gaya melatih yang mendasar antara Solskjaer dan Conte. Permainan Conte yang cenderung lebih pragmatis akan membuat para pemain MU butuh waktu untuk beradaptasi, di mana proses adaptasi ini kemungkinan bakal cukup lama.

Ini berbeda dengan situasinya di Chelsea dan Inter Milan. Di Chelsea, Conte mewarisi skuat yang dilatih Jose Mourinho yang gaya bermainnya 11-12 dengan Conte, sehingga Chelsea tidak perlu waktu lama untuk meraih kesuksesan bersama Conte.

4 dari 9 halaman

Jaminan Kesuksesan

Jaminan Kesuksesan

Inter Milan merayakan gelar Scudetto Serie A 2020/2021 setelah laga terakhir kontra Udinese, Minggu (23/5/2021) di Stadion Giuseppe Meazza. (c) AP Photo

Memilih Conte sebagai manajer bisa menjadi jaminan kesuksesan bagi Manchester United.

Sepanjang karirnya, ia memenangkan banyak sekali penghargaan. Ia berhasil membawa Bari promosi ke Serie B, mengawali scudetto beruntun Juventus, membawa Chelsea juara EPL di musim perdananya dan terbaru membawa Inter Milan menjadi juara Serie A.

Dengan CV yang mentereng dan kemampuannya dalam membawa tim yang ia latih menjadi juara akan sangat dibutuhkan oleh United yang sudah paceklik trofi selama empat tahun.

5 dari 9 halaman

Tidak Bisa Jangka Panjang

Tidak Bisa Jangka Panjang

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte saat memimpin timnya melawan Lazio, Minggu (4/10/2020) malam WIB. (c) AP Photo

Salah satu poin kontra mengapa Conte kurang cocok dengan Manchester United adalah ia bukan tipikal pelatih yang melatih tim dalam jangka panjang.

Sepanjang sejarah ia paling lama melatih sebuah tim selama tiga tahun. Itu terjadi saat ia menangani Juventus dari tahun 2011-2014, selebihnya mentok ia hanya menangani sebuah tim selama dua tahun.

Kecenderungan Conte ini bakal menyulitkan Manchester United untuk membangun proyek jangka panjang, di mana ketika mereka sudah membangun sebuah tim untuk jangka panjang namun tiba-tiba ditinggalkan Conte di tengah jalan.

6 dari 9 halaman

Rawan Ribut dengan Manajemen

Rawan Ribut dengan Manajemen

Antonio Conte (c) AFP

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, salah satu alasan mengapa Conte kurang cocok melatih MU karena ia sangat rawan ribut dengan manajemen.

Jika kita melihat track recordnya semenjak di Juventus, ia selalu meninggalkan klub dengan kondisi yang kurang baik. Ia selalu ribut dengan manajemen klubnya sehingga memutuskan pergi.

Conte dikenal sebagai manajer yang rewel terutama urusan transfer pemain. Sementara seperti yang kita tahu, pemilik MU, Keluarga Glazer relatif 'pelit' dalam urusan transfer, sehingga ketika keinginan Conte tidak dipenuhi oleh Glazer, maka ia bisa ribut dengan manajemen dan membuat situasi tidak kondusif.

7 dari 9 halaman

Passion Tinggi

Passion Tinggi

Antonio Conte. (c) AFP

Satu hal yang membuat Conte bakal jadi manajer yang disukai para fans Manchester United adalah gairahnya yang tinggi.

Selama tiga tahun terakhir, banyak fans mengeluhkan gairah Solskjaer di atas lapangan. Pasalnya sang manajer lebih banyak duduk di bangku cadangan ketimbang memberikan arahan kepada timnya di pinggir lapangan.

Jika MU butuh manajer yang bergairah di pinggir lapangan, mereka tidak bisa mendapatkan calon yang lebih baik daripada Conte. Conte kebanyakan menghabiskan waktunya di pinggir lapangan untuk meneriaki pemainnya yang tidak bermain dengan baik.

8 dari 9 halaman

Bye-bye Pemain Muda?

Bye-bye Pemain Muda?

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte (c) AP Photo

Salah satu faktor lain yang membuat Conte kurang pas untuk menangani Manchester United adalah keenganannya untuk mengorbitkan pemain muda.

Bisa kita lihat semenjak di Juventus, Conte jarang sekali mengorbitkan pemain muda. Ia lebih suka menggunakan pemain yang matang dan siap tampil ketimbang membentuk pemain muda.

Situasi ini bertentangan dengan filosofi Manchester United sebagai sebuah klub yang memiliki kebanggaan akan akademi mereka. Jadi ini bakal jadi pertimbangan yang serius bagi MU untuk mempekerjakan Conte.