Prestasi Paul Pogba: Meningkatkan Penjualan Kostum Manchester United

Prestasi Paul Pogba: Meningkatkan Penjualan Kostum Manchester United
Paul Pogba (c) AFP

Bola.net - Paul Pogba dituding telah mempermalukan Manchester United dengan sikap negatif yang dia tunjukkan selama ini. Pogba belum benar-benar memenuhi ekspektasi sejak mendarat di Old Trafford, dan justru diisukan bakal meninggalkan MU dewasa ini.

Pertanyaan besar perihal masa depan Pogba masih menggantung dalam beberapa pekan terakhir. Pogba sudah terang-terangan mengutarakan hasratnya meninggalkan Setan Merah. Komentar Pogba itu tentu dianggap sudah meremehkan klub sebesar MU.

Tak hanya itu, sang agen, Mino Raiola juga memperkeruh situasi dengan komentar-komentar kontroversial. Teranyar, Raiola menyebut Pogba sudah lama ingin meninggalkan Setan Merah.

Kekacauan ini dianggap telah menodai kualitas MU sebagai klub. Tiga tahun lalu, MU berjuang mati-matian mendapatkan Pogba dari Juventus. Mereka berharap Pogba bisa jadi pemimpin MU yang baru dan membantu perkembangan klub.

Nyatanya, Pogba justru lebih banyak melahirkan kontroversi ketimbang performa apik di lapangan. Permainannya tidak pernah stabil, padahal Pogba layak dianggap sebagai pemain terbaik MU sejauh ini.

"Ini adalah kekacauan yang tidak bisa dijelaskan. Pogba bergabung dengan MU pada 2016 untuk membuat MU jadi tim hebat lagi. MU bekerja sangat keras untuk mendapatkan dia, dia bakal jadi fokus utama dalam tim, dan karena janji itulah mereka mendatangkan dia," kata analis Sky Sports, Anddy Mitten.

"Dia bakal pergi ke Real Madrid dan MU berkata padanya: 'jika anda pergi ke Madrid, anda hanya akan jadi salah satu dari empat atau lima pemain bintang. Jika anda datang ke MU, anda akan jadi bintang utama'."

Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 1 halaman

Menjual Jersey

Mitten tidak menahan diri. Dia yakin satu hal terbaik yang sudah dilakukan Pogba untuk MU adalah meningkatkan jumlah penjualan kostum. Selain itu, Pogba tidak benar-benar membantu MU di atas lapangan.

"Dan dalam hal penjualan kostum, interaksi sosial media - yang sangat berarti untuk klub - dia melakukan tugasnya, dan dia memainkan beberapa pertandingan hebat, tetapi dia sama sekali tidak konsisten, tidak untuk pemain dengan talenta luar biasa seperti dia," imbuh Mitten.

"Ketika dia bermain seperti yang dilakukannya saat Ole Gunnar Solskjaer datang, dia adalah pemain terbaik. Dia pencetak gol terbanyak musim lalu, tetapi masalahnya adalah inkonsistensi. Sikapnya tidak membantu MU," tandasnya.

Saat ini Paul Pogba sedang mengikuti tur pramusim Manchester United di Australia.