Posisi Arsenal: Butuh Banyak Pemain tapi Tak Punya Uang

Posisi Arsenal: Butuh Banyak Pemain tapi Tak Punya Uang
Pemain Arsenal lesu setelah ditaklukkan Chelsea di final Liga Europa 2018/19. (c) AP Photo

Bola.net - Ian Wright meyakini saat ini Arsenal berada di persimpangan krusial yang menentukan perkembangan klub. Di bursa transfer kali ini, The Gunners harus menemukan cara untuk memperkuat skuad dengan dana yang terbatas.

Unai Emery cukup tertekan setelah gagal mewujudkan target musim lalu. Dia hanya mampu membawa Arsenal finis di peringkat kelima Premier League dan meraih runner-up Liga Europa. Musim depan, Arsenal kembali gagal tampil di Liga Champions.

Bagi klub sebesar Arsenal, tidak bermain di Liga Champions merupakan pukulan besar. Terakhir kali Arsenal bermain di Liga Champions pada musim 2015/16, setelah itu hanya mampu merumput di Liga Europa.

Liga Champions memengaruhi banyak hal, mulai dari daya tarik klub dalam membeli pemain sampai dana belanja. Tanpa Liga Champions dalam tiga musim beruntun, Arsenal tidak punya cukup uang untuk belanja besar.

"Saat ini Arsenal berada di posisi menarik soal apa yang akan terjadi di bursa transfer saat ini tanpa dana belanja yang cukup atau lolos ke Liga Champions dan kembali ke Liga Europa," buka Wright kepada Mirror.

"Sudahkah para pemain berkembang? Sudahkah mentalitas mereka berkembang? Sistem apa yang akan dimainkan? Ada banyak pertanyaan yang bisa dilontarkan dan anda hanya bisa berharap sesuatu akan terjadi."

Wright menilai saat ini Arsenal harus berusaha mengembangkan skuad untuk terus bersaing. Mereka harus mampu mengamankan empat besar musim depan demi kembali ke Liga Champions.

Sayangnya, Arsenal tidak punya dana besar untuk merombak skuad sesuai dengan keinginan Emery. Mereka justru kehilangan pemain penting seperti Aaron Ramsey dengan alasan berhemat. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 1 halaman

Kepergian Ramsey

Kepergian Ramsey telah menggambarkan bagaimana situasi Arsenal saat ini. Dia merupakan salah satu pemain paling penting dalam skuad, tetapi pihak klub tidak mau menyetujui tuntutan kenaikan gaji Ramsey yang dinilai terlalu besar pada penawaran kontrak barunya.

"Keputusan sudah bulat, dengan menghargai kontrak Aaron Ramsey, sebelum itu mulai habis dan keputusan itu dibuat oleh orang-orang yang tidak lagi menjabat," sambung Wright.

"Jadi, kita bicara soal pemain seharga 60 juta poundsterling yang seharusnya menjadi kasus: 'oke, kami harus menjual anda sekarang' dan bukan melepasnya karena masalah seperti ini [gagal sepakati kontrak baru]," tandas dia.