Pindah ke Manchester United Bukan Hal yang Mudah Buat Edinson Cavani, Kenapa?

Pindah ke Manchester United Bukan Hal yang Mudah Buat Edinson Cavani, Kenapa?
Edinson Cavani (c) AP Photo

Bola.net - Pelan tapi pasti, Edinson Cavani mulai menunjukkan tajinya bersama Manchester United. Pada mulanya, pemain berdarah Uruguay tersebut sempat mengalami masa-masa sulit pada awal karirnya di Old Trafford.

Perjalanan Cavani di Inggris sendiri belum begitu panjang. Seperti yang diketahui, Manchester United merekrutnya pada bursa transfer musim panas kemarin tanpa biaya mengingat kontrak Cavani bersama PSG telah berakhir.

Dengan catatan 200 gol dari 301 penampilan bersama Les Parisiens, Cavani diharapkan bisa memperkuat daya gedor lini depan Manchester United. Sayangnya, ia butuh waktu untuk mewujudkan harapan tersebut.

Cavani baru mencatatkan tujuh gol di semua ajang pada musim ini. Kabar baiknya, dua dari ketujuh gol tersebut diciptakan dalam dua pertandingan terakhir melawan Southampton dan Everton.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Cavani Sempat Alami Kesulitan

Berhubung Cavani telah dikenal sebagai sosok penyerang yang tajam, tidak heran kalau publik mengharapkan dampak instan. Kendati demikian, ia tak bisa melakukannya dalam waktu singkat.

Cavani mengungkapkan bahwa dirinya memang sempat mengalami masa-masa sulit saat baru pertama kali gabung dengan Manchester United. Baginya, pergantian klub tidak selalu bisa berlangsung mulus pada awalnya.

"Saya selalu berpikir bahwa menetap dan beradaptasi dengan tempat yang berbeda, kultur yang baru, adat yang berbeda, selalu sulit untuk dilakukan," ujarnya kepada United Review.

2 dari 2 halaman

Sudah Berusaha, Tapi...

Tentu, pemain berusia 33 tahun tersebut sudah mencoba berbagai cara agar dirinya bisa memberikan kontribusi yang instan. Namun baginya, proses adaptasi tidak memiliki jalan pintas.

"Meskipun anda sudah mencoba melibatkan diri sepenuhnya dan menyelesaikannya dengan cepat, saat ini ada banyak hal di sekitaran kami yang membuat proses itu jadi sedikit lebih sulit dari biasanya," lanjutnya.

"Namun, tentu saja, anda punya kehidupan keluarga di rumah yang jauh dari pertandingan. Bukan cuma sepak bola semata," pungkas pria yang juga pernah meniti karir di Italia tersebut.

Kesulitan semacam ini merupakan hal yang lumrah. Apalagi Cavani punya kebiasaan menetap di satu negara dalam waktu yang cukup lama. Ia menghabiskan waktu tujuh tahun di Italia sebelum melanjutkan karirnya di PSG dengan durasi yang sama.

(Goal International)